B.G ~ 56

1.7K 129 2
                                    

Selama seminggu Lisa menemani Jennie kemanapun bayi besar dirinya inginkan. Saat Jennie sedang di kampus Lisa dengan setia menunggu di kantin sambil bekerja dan merevisi beberapa bagian skirpsi yang di minta oleh Dosen.

Hari ini hari terakhir Lisa berada di Auckland sebelum dirinya kembali ke Zurich-Swiss besok pagi. Lisa sedang menunggu Jennie di kantin seperti biasa dirinya mengecek pekerjaan miliknya serta tentang hak paten untuk JL apa sudah di approve saat dirinya sedang fokus mendengar keributan yang membuat semua orang melihat ke arah pintu masuk kantin.

Terlihat Rim Namjiom sedang memaksa Jennie untuk menerima diinya sebagai pacar, Lisa hanya memperhatikan sampai sejauh mana orang itu akan bertindak. Dengan santai Jennie duduk di sebelah Lisa sambil mencium bibir Lisa.

"Cuih perempuan kayak begini bisa memuaskan kamu dengan cara apa? Apa memuaskan kamu dengan dildo atau jari tangannya? Aku Namjiom atau RM lebih mampu memuaskan Jennie dari pada kau" ucap RM dengan meremehkan Lisa.

"Lalu apa yang bisa kamu banggakan dari tubuh dan wajah seperti itu?" tanya Lisa sambil memangku Jjennie.

Sedangkan Jisoo mengajak Somi untuk duduk di samping Jennie dan memberi tanda untuk tidak bersuara sama sekali, semua orang yang berada di kantin memperhatikan apa yang terjadi tanpa berani bersuara.

"Walau tubuh dan wajah aku begini tapi setidaknya aku punya penis untuk membuat Jennie berteriak dan mendesahkan nama aku sampai lelah" ucap RM dengan bangga.

"Aku tidak yakin Jennie bakalan mau dengan penis kau yang kecil kayak wortel bantet yang gagal tumbuh, masih panjangan jari tangan aku dari pada penis kau" ucap Lisa sambil melihat ke arah selangkangan RM.

"Hahahahaha"

"Hahahahaha"

"Hahahahaha"

Suara tertawa bergema di kantin akibat ucapan Lisa.

"Woi kamu cewe culun yang berdiri di sana coba kemari" panggil Lisa sambil menunjuk orang yang di maksud.

Cewe yang di maksud pun berjalan mendekat ke arah mereka.

"Aku mau bertanya nih" ucap Lisa.

"Tanya apa Nona?" tanya cewe itu.

"Kamu mau tidak sama cowo ini? Bahkan kalau semua cowo di dunia menghilang tapi cuma sisa satu orang ini kamu mau tidak?" tanya Lisa sambil menunjuk ke arah RM.

"Masa aku yang sudah culun begini harus pacaran sama cowo jelek begini yang ada tambah hancur nanti Nona anak aku, bahkan hanya orang jelek ini saja yang tersisa tetap bakalan tidak mau aku biarin saja ini cowo jelek punah" ucap tuh cewe.

"Hahahahahaha"

"Hahahahahaha"

Kembali suara tertawa bergema di kantin melihat bagaimana RM yang di tolak mentah-mentah oleh cewe culun.

"Itu dengar bukan cewe culun ini, saja dia ogah sama kau. Terus kau dengan yakin banget sih Jennie mau sama Kau? Aku tahu kalau dirimu anak dari Tuan Rim yang perushaannya masih bergantung dari saham perusahaan Manoban's Corp jadi jangan berani macam-macam lah" ucap Lisa dengan angkuh.

"Tetap saja aku mau Jennie jadi pacar dan yakin aku bakalan bisa memuaskan Jennie dengan penis aku dari pada dirimu pakai jari tangan" ucap RM sambil menarik tangan Jennie.

"AAAAAAAA......" teriak rmRM saat tangannya di genggam dengan kuat oleh Lisa.

"Aku sudah pernah bilang buat siapapun yang berani nyentuh Jennie tanpa seijin aku bakalan di patahin tangannya" ucap Lisa sambil menyerahkan Jennie ke tangan Jisoo.

Bad Girl x Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang