"Sayang dengar Mommy sudah memberi kita ijin untuk pacaran" ucap Lisa sambil mencium pipi Jennie.
"Makasih Mommy" ucap Jennie dengan malu-malu.
"Hon ayo cuci muka dulu habis itu kita makan bareng Mommy" ucap Jennie sambil menuntun Lisa turun dari hospital bed dan berjalan menuju kamar mandi.
Sesudah Lisa mencuci muka Jennie mengandeng tangannya untuk berjalan menuju sofa, Jennie pun mulai menatap makanan yang dia bawa di atas meja sambil memberikan nasi kepada Mommy, Lisa serta dirinya.
"Sayang ini semua kamu yang masak?" tanya Lisa dengan mata berbinar.
"Iya hon, semua aku yang masak. Kamu cobain ya masakan aku" ucap Jennie sambil menyuap makanan ke dalam mulut Lisa.
"Ini uenak buanget buabay" ucap Lisa dengan mulut penuh.
"Sayang makanannya di telan dulu baru bicara" ucap Jennie.
Lisa segera menelan makanan di dalam mulutnya lalu berbicara "masakan kamu enak banget baby."
"Kalau begitu kamu habiskan ya hon biar tidak kurus seperti ini" ucap Jennie sambil mengelus pipi Lisa.
Sambil menyuap Lisa, Jennie pun sambil makan tidak terasa mereka selesai dengan makan malam yang enak.
"Yah Daddy telat jadi tidak bisa makan malam dengan kalian" ucap Daddy yang baru datang.
"Uncle sudah aku siapkan makanan buat Uncle di kotak sana" ucap Jennie sambil menunjuk ke kotak yang maksud.
"Tuan kenapa anda selalu ada di kamar ini?" tanya Lisa dengan nada tidak suka.
"Hon sudah jangan marah-marah dengan Daddy tidak baik" ucap Jennie sambil mengelus punggung Lisa.
"Tapi aku tidak suka sayang melihat tuan ini selalu ada di sini dan berbicara dengan Mommy" ucap Lisa dengan kesal.
"Sudah ya hon jangan kesal, sini tatap ke arah aku" ucap Jennie dengan mengecup bibir Lisa.
Lisa yang mendapatkan kecupan dari Jennie di bibirnya langsung terdiam sedangkan Mommy serta Daddy yang melihat hanya tersenyum.
Sudah seminggu Jennie dan Lisa menjadi semakin dekat tanpa di ketahui oleh teman-teman mereka. Di bilang mereka tidak berani membuat masalah tapi perkiraan guru salah karena saat ini mereka sedang membuat ulah di kantin.
"Apa yang kamu mau?" tanya Jennie sambil mencengkram kerah seragam murid yang berada di depannya.
Bugh...
"Dasar brengsek berani-beraninya halangi jalan aku" ucap Seulgi sambil melayangkan pukulan kembali ke murid itu.
Byur...
"Minggir brengsek jangan halangi jalan aku" ucap Joy sambil menyiram air ke murid itu.
Bugh...
"Bisa-bisanya membuat aku kesal" ucap Wendy sambil menonjok salah satu murid.
Plak...
"Brengsek gara-gara dirimu makanan aku tumpah berantakan" ucap Rose sambil menampar pipi salah satu murid.
Plak...
Plak...
"Bajingan bisa-bisanya cari kesempatan dalam kesempitan buat pegang-pegang tubuh aku" ucap Irene sambil menampar dan memelintir tangan murid yang kurang ajar.
Krak...
"Mau bermain curang ya, sekarang silakan terima resiko dengan aku menghancurkan tangan ini" ucap Jisoo sambil menginjak telapak tangan murid yang kurang ajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl x Bad Girl
FanfictionKenakalan anak remaja mungkin adalah sebuah tindakan yang memang tidak bisa dihindari. Tapi apa susahnya jika lebih menggunakan pikiran sebelum melakukan tindakan yang akan menimbulkan kehancuran dan kesedihan bagi orang-orang yang disayang? Cerita...