B.G ~ 58

1.7K 136 0
                                    

Selama liburan bisa terhitung seberapa banyak Lisa dan Jennie tetap berada di apartemen, mereka berdua hanya keluar saat harus pergi ke kampus untuk mengurus skripsi serta sidang kelulusan Jennie, butik serta kantor setelah semua pekerjaan mereka selesai, mereka kembali ke apartemen.

"Dasar dua pasangan bucin yang tidak bisa terpisahkan" gerutu Jisoo dengan kesal.

Walaupun saat pergantian tahun di lakukan di sebuah hotel bintang lima yang di sewa oleh Lisa untuk mereka semua tetap saja pasangan bucin yang satu itu tidak bisa terpisahkan. Lisa dan Jennie akan terus menempel kemanapun mereka berada.

"Astaga kalian berdua sudah seperti tikus dan lem tikus, yang selalu menempel dengan kuat sampai tidak terpisahkan" ledek Somi yang di setujui oleh Jisoo, Bambam dan yang lain.

"Aku yang sudah menikah lama saja tidak seperti ini" ucap Bambam sambil menggelengkan kepalanya.

Waktu berlalu dengan cepat tidak terasa sebentar lagi Lisa sudah harus kembali ke Zurich untuk melanjutkan kuliahnya.

Liburan Lisa sebulan ini di habiskan dengan merayakan pergantian tahun serta ulang tahun Jisoo dan Jennie, serta berkumpul bersama dengan para sahabatnya selama seminggu dan menggumumkan kalau Rose atau Chaeng akan menjadi kuasa hukum dari perusahaan JL Company yang merupakan salah satu anak perusahaan yang bergabung dengan Brusch Corp.

Ya Lisa menghadiahkan sebuah perusahaan fashion untuk Jennie sebagai hadiah ulang tahun dan hadiah kelulusan. Kabar bahagia datang dari Irene dan Seulgi, mereka mengumumkan rencana pertunangan mereka, serta akan di susul oleh Wendy dan Joy dua bulan kemudian untuk bertunangan setelah pertunangan Irene dan Seulgi.

"Ini Jisoo sama Rose kapan?" tanya Wendy.

"Aku dan Rose berencana akan bertunangan setelah Wendy dan Joy" ucap Jisoo dengan enteng.

"Lisa belum ada rencana untuk melamar Jennie?" tanya Irene.

"Tenang saja nanti juga bakal di ajak buat kerja, kalau aku mau tunangan sama Jennie" ucap Lisa dengan santai.

"Kerja apaan?" tanya Rose dengan bingung.

"Kerja jadi pengawas untuk memantau dekorasi, makanan, daftar tamu dan keamanan" ucap Jennie sambil mencium Lisa.

"Ya ampun masa sahabat sendiri di jadiin pengawas" ucap Joy dengan sedih.

 Jennie sedang bersedih karena Lisa sudah harus kembali ke Zurich-Swiss untuk melanjutkan kuliah S-3 seperti permintaan Daddy.

Lisa yang sudah kembali ke Zurich selama sebulan lebih langsung di sibukkan dengan urusan kantor dan kuliah tapi karena dia mengambil S-3 maka kuliahnya tidak terlalu repot dan padat seperti awal-awal kuliah.

Waktu pun berlalu dengan cepat tidak terasa sudah hampir dua bulan Lisa di sibukkan dengan berbagai kegiatan yang harus dia kerjakan, tetapi semuanya menjadi berbeda di pagi hari ini. Lisa tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak di perusahaan Manoban's Corp.

"Baby, aku kangen sama kamu" gumam Lisa sambil memandang berkas-berkas milik Manoban's Corp.

Entah apa yang terjadi dari pagi Lisa terlihat tidak bersemangat dan terlihat marah-marah bahkan sampai semua karyawan Manoban's Corp terlihat ketakutan saat melihat bagaimana direktur keuangan di bawa oleh polisi saat ketahuan melakukan tindakan pengelapan dana perusahaan dan proyek pembangunan hotel.

"APA DARI KALIAN SEMUA TIDAK ADA YANG BISA BEKERJA DENGAN BENAR? APA SELAMA INI GAJI DAN TUNJANGAN YANG DI BERIKAN OLEH PERUSAHAAN KURANG?" teriak Lisa dengan kesal dan penuh emosi.

Semua orang yang berada di ruang rapat pun ketakutan mereka tidak menyangka Ceo baru mereka akan sangat menakutkan apa bila sedang marah.

"Kalian dengar kalau Ceo baru kita sungguh tegas dan menyeramkan"

Bad Girl x Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang