12 ~ 𝒑𝒍𝒆𝒂𝒔𝒆

789 170 25
                                    

Regulus mengendus dengan jijik sapu tangan yang ada di genggamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Regulus mengendus dengan jijik sapu tangan yang ada di genggamannya. Tidak ada yang menarik dari sapu tangan dengan inisial R di salah satu pojok kain lusuh, jelek dan tua milik Remus Lupin  terkecuali pernah dipakai oleh Lucy untuk menghapus air matanya. Air mata yang Lucy titihkan karena sikapnya.

Tidak ada yang boleh memiliki sesuatu dari Lucy, bahkan bekas air matanya ataupun keringatnya. Terlebih lagi Remus Lupin yang berlagak baik, dasar The Marauders keparat yang akan mempengaruhi Lucy-nya menjadi busuk!

"You need a new handkerchief," ujar suara nada manja yang tiba-tiba memasuki ruangan. Alicia Carrow memasuki ruang kamar Regulus dan memeluknya dari belakang.

"Dear Salazar! Can you at least knock?!" kesal Regulus dengan keberadaan Alicia yang tiba-tiba.

Walaupun Regulus kesal dengannya, Alicia tidak khawatir–karena ia tau, Regulus akan selalu membutuhkannya. Malahan ia memberikan kecupan ke wajah Regulus dan pria itu menerima apa adanya.

"Aku merindukanmu, bodoh!" keluh gadis rambut hitam itu, "Kapan kencan kita berikutnya?"

Regulus memasukkan sapu tangan itu ke dalam kantungnya, kini ia menghadap Alicia dan mengelus lembut wajah gadis itu, "Tergantung," jawabnya menggantung dan memberikan kecupan tipis di pelipis kanan Alicia.

Alicia suka ketika Regulus menggoda, ia rasa itu membuat Reggie terlihat lebih sexy dan misterius. "Tergantung apanya?" balas gadis itu dengan tersipu malu dan ingin tau.

Senyum tipis andalan Regulus kembali terpampang. Sekali lagi ia mengelus lembut wajah Alicia dan membiarkan gadis itu memberikan kecupan di telapak tangan kanannya, "Kau sudah katakan kepada Ayahmu? Tentang aku?" tanya Regulus.

Entah mengapa hal itu membuat Alicia tidak nyaman, tetapi dengan enggan ia berusaha untuk menjawab dengan nada baik, "Aku telah mengatakan padanya," Jawabnya, "Dia bilang, itu gila. Tapi..." Alicia terhenti dan memberikan senyuman licik kepada Regulus.

Salah satu hal yang Regulus suka dari Alicia Carrow, dia pandai menghibur. Hanya saja dia tidak cukup untuknya. Regulus tersenyum lebar, "Kau sengaja menggantung jawabanmu?" tanyanya yang dibalas anggukan antusias Alicia.

"Plan a date with me and I'll give you a full answer."

🤍

Bukan hal yang menyenangkan bagi Lucy untuk menghampiri Severus Snape yang lebih suka menyendiri dan menjauhi orang-orang. Tapi, Lucy butuh dia, Lucielle Malfoy butuh seseorang yang harus ia akui memiliki ilmu tentang ramuan lebih hebat darinya.

"What do you want?" tanya Severus ketus sebelum Lucy membuka katup mulutnya.

"A-Aku mencari jawaban yang aku tanyakan kepadamu," jujur Lucy.

Severus memberikan tatapan kesal dan menggerogoh kertas yang Lucy berikan kepadanya sebelumnya. "Kenapa kau harus tau jenis ramuan ini?" tanyanya sembari menyodorkan kertas tersebut.

𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 ⁞ marauders era 🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang