Rapat besar sedang diselenggarakan dalam salah satu kamar asrama Gryffindor. Pembahasan yang mereka bawa cukup berat, bahkan Remus terbawa godaan cerutu yang Sirius tawarkan. Walaupun tidak membantu apapun, cukup bisa membuatnya tenang.
James dan Peter cukup ibah dengan pembahasan yang Remus bawa. Kalau Sirius tidak usah ditanya, ia sebenarnya ingin mengomeli Remus yang tidak mau membuka matanya bahwa Dollie itu adalah the walking red flag.
Namun ia tidak tega hati membuat Remus tertekan, sehingga sebisa mungkin ia mencoba mengeluarkan saran dan komentar netral – tentu tidak membantu.
"I don't wanna leave her," tekan Remus kepada sahabatnya tentang pembahasan haruskah ia meninggalkan Lucielle demi hidup gadis itu?
"Then don't leave her," balas James lembut membuat Sirius memutar kedua bola matanya.
Peter menyiku dada Sirius ketika pria itu terlalu menunjukkan ekspresi tidak sukanya. "Jadi apa yang akan kau lakukan, Moony?" tanya Peter mengalihkan, "Aku yakin Vie mau membantu jika ia diperlukan."
Remus sendiri tidak tau apa rencana yang baik untuk dapat mempertahankan hubungannya dengan Lucy namun gadis itu juga berhak hidup sejahtera sebagaimana selama ini keluarganya membesarkannya.
Ada beberapa ide gile yang terlintas di kepalanya tapi apa kata orang tuanya dan Lucy jika mengetahui ia menggunakan cara illegal untuk mencukupi kebutuhan. Remus menghela nafas sembari memijat lembut dahinya, "I wish I wasn't poor and a monster," ujarnya kepada dirinya sendiri.
Sirius menatap Remus dengan dalam, memang berat untuk tidak memiliki kekayaan terlebih jika kau lahir dan besar di keluarga kaya. Syukurlah pamannya, Alphard Black memberikan warisan kepada Sirius – kalau tidak ia bisa sama gila dan tertekannya seperti Lucielle.
James yang sejak tadi diam akhirnya berbicara, "Kau tidak perlu khawatir dengan uang, Moony," ujarnya, "My parents will welcome you happily. You are like their son," ujar James menenangkan Remus namun tidak berhasil. Remus tau ia tidak akan bisa membalas kebaikan sahabat-sahabatnya.
Maka itu ia tidak ingin memberatkan mereka jika ia berencana membawa Lucy kabur setelah lulus.
"Appreciate it, mate. But I'm not planning to be a parasite."
Cukup! Sirius tidak bisa lagi mendengar Remus merendahkan dirinya lagi. Akhirnya ia meledak kesal juga kepada Remus, "Kita ini sudah mencoba mencari jalan keluar bersama selama hampir tiga jam!" Keluh Sirius, "Dan tiap solusi yang kami tawarkan kau tolak mentah-mentah, Moony!"
Peter tertegun sejenak, ada benarnya juga apa yang Sirius sampaikan. Entah karena Remus tidak bisa memilih antara Dollie atau harga dirinya. Jelas keduanya hal yang penting untuk Remus dan tidak ada diantaranya yang bisa dikorbankan.
Hal itu jadi membuat Remus merasa semakin tidak enak mengetahui Sirius kali ini benar, "I didn't born with silver spoon, Pads. So, it's quite HARD for me to make decision since I have limited options," kesal Remus membuat mereka semua terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 ⁞ marauders era 🕊
Fanfiction。゚. ゚. * ・ 。゚。゚. * ・ 𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 🕊 ⁞ fem oc x r.a.b x r.j.l 🕊 ⁞ marauders era in which Lucielle falls in love with someone. . . . . . . [ written in Bahasa ] #1 marauders - june '22