32 ~ 𝒘𝒉𝒚 𝒘𝒐𝒖𝒍𝒅 𝒊 𝒃𝒆𝒕𝒓𝒂𝒚 𝒎𝒚 𝒃𝒆𝒔𝒕 𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅?

708 128 25
                                    

Tidak banyak perubahan yang dapat dilihat orang-orang pada dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak banyak perubahan yang dapat dilihat orang-orang pada dirinya. Tapi Regulus Black sudah berbeda, andai saja orang-orang tau mengenai siapa dirinya sebenarnya. Dengan bangga Alicia Carrow menatap pria yang sedang mengancingi kembali kemejanya.

"How it feels like to be the youngest death eather?"

Senyum tipis maut Regulus menyapu bersih seluruh aura polosnya. Pria itu kembali menatap tattoo baru di lengannya, berbentuk tengkorak yang menjulur ular, "Marvelous," ujarnya pendek.

Alicia menghampiri Regulus dan membantunya mengenakan jubah Slytherin, "Omong-omong ia sudah siap untuk ditemui," ujar gadis tersebut. Regulus mengangguk pelan, "Oh aku harap Snape juga dapat dibujuk. Namun pria itu terlalu idealis," komen Regulus.

Sembari membenarkan kerah kemejanya di cermin, suara ketukan terdengar di pintu. Alicia menatap Regulus sejenak dan tersenyum tipis, segera ia hampiri pintu kamar Regulus dan membukanya. Sementara Regulus dengan rapih berdiri menyambut tamu tersebut dengan senyum menawan.

"Ah, Jonesy Jones."

Gadis half-blood Vivienne Jones berdiri dihadapan pasangan maut tersebut. Wajahnya sedikit pucat namun penuh harap ia mendekati Regulus yang berlagak ramah kepadanya, "Tawaran apa yang kau punya?" Tanya gadis itu langsung.

Alicia menutup pintu kamar sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, "Sebegitu ingin kah?" Guyonnya menghampiri Regulus dan menyenderkan kepalanya di bahu kanan pria tersebut.

Vie masih berdiri diam dan malu, namun ia mengangguk ragu, "It's not easy being half-blood," akuinya dengan lemah. Regulus mengangguk-angguk setuju, setidaknya ia tau Vivienne Jones mengetahui posisinya dan tidak idealis seperti Snape.

"Begini," mulai Regulus, "Provide me some informations and I'll guarantee you a spot."

Vie tau informasi apa yang Regulus inginkan, tetapi hal itu juga tidak mudah dikarenakan Lucy yang tidak begitu dekat dengannya. Hanya ada satu harapan yang bisa ia pegang yaitu kekasihnya Peter Pettigrew.

"Lalu jika aku tidak bisa memberikan informasi yang kau butuhkan?"

Alicia menjawab untuknya, "Aku pikir menjadi half-blood di Slytherin susah," sindirnya membuat Vie merasa sedikit kesal. Apa lagi yang bisa diperbuat gadis half-blood tersebut? Setelah Lucius Malfoy membantu posisi Ayahnya di kementerian, saatnya ia mengamankan masa depannya.

Jadi ia kembali Regulus dan Alicia dengan hati yang ragu dan jantung berdebar ia menjawab, "I'll try my best."

🤍

Remus Lupin menatap kosong lantai ketika teman-temannya sedang menyalin essay Herbology miliknya. Sirius yang awalnya menyalin dengan serius terganggu dengan pemandangan itu, "Akhir-akhir ini kau banyak melamun dibanding tertawa. Apakah ini karena Dollie?"

𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 ⁞ marauders era 🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang