Remus tidak bisa berhenti memikirkan apa yang ia lihat tadi pagi ketika sarapan, hal itu tidak sengaja ia lihat. Andai saja ia tidak ingin tahu, pasti ia tidak akan kecewa.
Apakah arti dari Regulus yang mengecup kedua tangan Lucy dengan tatapan anak anjingnya? Apakah artinya mereka berkencan? Atau itu hal biasa yang dilakukan mereka yang besar sebagai bangsawan?
Remus Lupin tidak tau menau tentang kehidupan glamor tersebut. Ia tumbuh besar di peternakan dan perkebunan milik orang tuanya, yang ia tahu hanya bagaimana mengurusi hewan ternak dan membasmi boggart yang mengganggu.
Ia tidak tahu bagaimana etika seorang pria dalam memperlakukan wanita bangsawan lainnya. Tapi apakah mengecup tangan menunjukkan tingkat intimasi yang tinggi?
Bukankah memegang tangan saja sudah cukup? Ah, entahlah! Ia sendiri berharap dia tau perasaan apa yang sedang dirasakannya.
"Kau baik-baik saja?" tanya Lily Evans membuyarkan lamunannya ketika berpatroli.
Remus mengangguk lesu, "Tidak apa, hanya mulai merasakan perubahan dalam diriku. Padahal masih beberapa hari lagi sampai malam purnama," jawabnya bohong.
Lily mengangguk seperti mempelajari sesuatu, "Lalu apa yang sedang kau rasakan? Apakah kau lelah? Kau ingin istirahat saja?" tawar Lily.
Remus kembali menggeleng, "Terima kasih atas perhatianmu. Tapi aku baik-baik saja Lily. Malahan kau yang sejak tadi sudah menguap, sebaiknya kau kembali ke asrama duluan saja," usul Remus.
Lily merasa malu mendengar ucapan Remus, "Padahal aku sudah sekuat mungkin menguap dengan pelan. Bagaimana kau tau?" tanyanya.
"Hmm," mulai Remus, "Malam ini instingku sedang meningkat. Panca indraku semakin sensitif, seperti pendengaranku semakin tajam, penciumanku bahkan pengelihatanku," jelas Remus sekilas.
Lily kembali mengangguk-angguk dengan pengetahuan barunya mengenai diri Remus. Setelah Remus meminta ia untuk kembali ke asrama duluan, Lily memutuskan untuk menturutinya dan membiarkan Remus berpatroli sendiri.
Jam patrolinya hampir selesai dan ia tidak sabar untuk kembali ke kamar dibalut selimut hangat. Tidak sampai dari ujung koridor ia melihat seekor makhluk kecil melintas di tengah kegelapan. Remus menyipitkan matanya dan dengan bantuan indra pendengarannya mencoba memastikan dugaannya.
Perlahan sembari mengendap-endap, ia dekati salah satu ruang sapu di lorong dekat asrama Slytherin yang pintunya setengah terbuka. Ada dua hal mengejutkan yang ditemui olehnya, dan ia memilih untuk menghampiri yang terdekat. Ia bisa mendengar percakapan itu sekilas sembari berjalan mendekati target utamanya.
Remus sudah berusaha dengan lembut menutup mulut Lucy dari belakang, tetapi Lucy masih terkejut dari tempat bersembunyinya. "Shhh," bisik Remus menghadap Lucy yang setengah gemetar. Lucy menganggukan kepalanya dan Remus perlahan melepaskan tangannya yang menutup mulut Lucy.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 ⁞ marauders era 🕊
Fanfiction。゚. ゚. * ・ 。゚。゚. * ・ 𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 🕊 ⁞ fem oc x r.a.b x r.j.l 🕊 ⁞ marauders era in which Lucielle falls in love with someone. . . . . . . [ written in Bahasa ] #1 marauders - june '22