19 ~ 𝒂𝒔 𝒂 𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅

730 147 18
                                    

Sirius dan James sedang bersembunyi dari keramaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sirius dan James sedang bersembunyi dari keramaian. Keduanya memilih menikmati sisa sore di dekat pohon Whomping Willow yang merupakan salah satu akses mereka.

Seperti yang banyak orang ketahui, mereka berdua adalah troublemakers. Satu keturunan Potter yang arogan dan satu lagi keturunan Black penghancur hati wanita.

Sedangkan kubu sebrang The Maruaders - Remus dan Peter adalah penetral dari keonaran mereka. "Sunset and Cigars, apa yang lebih indah dari ini, Prongs?" tanya Sirius kepada James.

Matahari terlihat berwarna oranye tua, membuat James tersenyum karena teringat warna rambut dambaan hatinya, "Lily Evans," ujar James tidak bermaksud menjawab Sirius.

Lama-lama Sirius kesal dengan tingkah James yang terbutakan oleh Lily Evans, "Kalau kau mencintainya, sebaiknya kau berhenti meng-obliviatenya," tegurnya ketus.

James hanya tersenyum, ia mengangguk pelan sembari menghembuska asap, "Aku juga memikirkan hal itu. Mungkin nanti, ketika aku sudah siap... atau sudah pantas?" bingungnya.

Sirius menepuk-nepuk dadanya sendiri, "Take a lesson from me, Prongs!" Serunya, "Kalau kau mau mendapatkan hati wanita, jadilah pria keren yang dingin, terlihat tidak haus akan afeksi," saran Sirius.

James memutar kedua bola matanya, "Mana bisa metode itu untuk Evans! 'Kan aku sudah mencobanya dan gagal," keluh James membuat Sirius menggeleng-geleng.

"Ah, itu sih kau saja yang tidak jago," ejek Sirius mengundang James untuk mengelitikinya.

Begitu matahari bertemu garis langit, warna biru gelap mulai menyelimuti, membuat Sirius mengingat dua hal: Keluarganya dan Remus Lupin. Bayang bulan terlihat, menunjukkan agenda rutin mereka akan segera hadir.

Tapi ada rasa kecewa sekaligus ragu yang ia rasakan terhadap dua sahabat lainnya. "Mau kembali ke asrama, Pads?" Ajak James. Sirius mengangguk lemah sembari membuang sisa cerutunya.

"Hey, Prongs. Apakah kau merasa Moony dan Wormtail seperti menutupi sesuatu?"

Praduga yang disampaikan Sirius membuat James berhenti berjalan dan menoleh kembali ke arah temannya, "What do you mean?" bingung James. Sirius tidak mau terlihat yang paling sensitif diantara mereka, sehingga ia menggeleng.

"Tidak apa, aku.." ia terdiam bingung.

James mendekatinya dan merangkul Sirius, "It's okay, Pads. You can tell me," bujuk James, "Aku tau kau sangat menyayangi Moony. Aku pikir kalian terlihat cocok. Kau tidak perlu bersembunyi lagi."

Sirius diam terkejut menatap James, cerutu jenis apa yang dihisap kawannya ini?!

"Whaattt?!" bingung Sirius dalam pekikan.

James menatap Sirius bingung dan ragu, "Er... kau mencintai Moony 'kan?" ulangnya memastikan. Sirius mengangguk bingung, "Of course I love him!" serunya, "but as a friend!" tekan Sirius kembali.

𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 ⁞ marauders era 🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang