29 ~ 𝒕𝒓𝒐𝒖𝒃𝒍𝒆𝒔𝒐𝒎𝒆

679 141 10
                                    

Lucielle semangat membuat rambutnya kembali ikal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucielle semangat membuat rambutnya kembali ikal. Malam ini akan menjadi malam yang berat sekaligus menyenangkan. Remus mengundang dia dan Vivienne untuk datang ke pesta yang The Marauders buat. Artinya ia akan berpesta dengan musuh besarnya di Hogwarts.

"Apakah kau pikir warna biru cocok denganku?" Tanya Lucielle kepada Vie ketika mereka sedang menuju ke tempat pesta. Tidak ia sangka Peter akan membawa mereka ke asrama Gryffindor.

Peter terkekeh, "Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, Dollie– Erm, maksudku, Malfoy," jawab Peter sembari membenarkan. Vie menggeleng geli, "Aku rasa ia tidak akan keberatan jika kau panggil Lucy. Bagaimana?" tanya Vie kepada Lucielle yang hanya mengangguk.

"Yeah. I prefer Dollie over Malfoy."

Ketika Vivienne masih terkagum-kagum dengan dekorasi asrama Gryffindor, Lucy malah terlihat resah. Apakah semuanya akan baik-baik saja? Tidak mungkinkan kehadirannya dan Vie akan mengacaukan pesta?

Peter dengan bangga membuka pintu kamar mereka yang sudah terdengar suara lagu dari radio yang meledak-ledak, "After you, ladies." Kamar berisi empat kasur dengan tirai merah dihiasi dengan berbagai macam pita dan balon.

Lucy bisa melihat Remus melambaikan tongkatnya agar kain warna putih menjadi bentuk pita. Sirius yang disamping Remus sedang mengunyah cemilan dan menatap Lucy dengan sinis. Sementara James yang baru mengecilkan suara radio memberitahu kehadiran mereka.

"Hey, para gadis ular sudah disini!" Ujarnya membuat Remus segera menoleh ke arah pintu.

Senyum Remus ketika melihat Lucielle sangat lebar. Bahkan hal itu membuat Sirius iri, Remus tidak pernah tersenyum lebar seperti itu kepadanya. Apakah sudah terlambat untuk membuat mereka berhenti berkencan?!

Ughhhh! Ini semua karena Lily Evans yang sok bijak itu membuatnya merasa tidak enak hati.

Lucy memberikan kecupan ringan pada wajah Remus, "Ini pertama kalinya aku memasuki asrama Gryffindor," akuinya. Sirius dengan gusar melepaskan genggaman tangan Lucy dan Remus, "Dan semoga saja ini yang terakhir!" ujarnya.

Remus mencoba untuk tenang, "Pads," tegurnya terhadap tingkah temannya. Sirius tetap mengunyah kudapannya, "Just joking," bohongnya ditutupi senyuman tipis. Lucy menggelengkan kepalanya, "Aku bisa mengerti dia. Sedari dulu kami memang tidak begitu akrab. Makanya aku dekat dengan Regulus."

Ah, nama Regulus Black tersebut lagi di bibir kekasihnya.

Sebisa mungkin Remus mencoba mengabaikannya, "C'mon. Aku rasa James ingin berbicara denganmu," alih Remus mengajak Lucy menghampiri James. Mereka berdua memberikan senyuman kecut kepada satu sama lain dan berjabat tangan.

"Dollieeee," sapa James dengan nada ceria, "Dollie, Dollie, Dollie."

"Potterrrr," balas Lucy, "Pottery, Potter-poo, Potterer," ejeknya ringan membuat Remus dan James ikut terkekeh.

𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 ⁞ marauders era 🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang