｡ﾟ. ﾟ. * ･ ｡ﾟ｡ﾟ. * ･
𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄
🕊 ⁞ fem oc x r.a.b x r.j.l
🕊 ⁞ marauders era
in which Lucielle
falls in love with
someone. . . . . . .
[ written in Bahasa ]
#1 marauders - june '22
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lucielle Malfoy yakin jika Lucius mengetahui hal ini ia akan marah sekaligus mentertawainya.
Gadis itu berharap ia bisa seperti kakaknya. Gagah, kharismatik dan kebanggan semua orang. Malahan ia hanya gadis arogan Slytherin yang mencoba bertindak adil namun tidak pernah tepat.
Dua kali jatuh cinta, dua kali juga ia patah hati.
Mungkin urusan percintaan adalah kekurangannya. Lagipula sedari kecil ia selalu kurang kasih sayang. Tumbuh menjadi keturunan pureblood membuatmu hanya mementingkan satu hal, yaitu kemurnian.
Perkara ideologi itulah semua akar penyebab masalah dalam hidupnya. Apa lagi ia tidak bisa berhenti memikirkan kalimat yang Remus Lupin sampaikan kepadanya. Apa mereka tidak bisa bersama hanya karena status darah bodoh ini?!
Kalaupun status darah adalah penjamin sebuah kebahagian kenapa ia tidak bisa dengan Regulus sedari awal? Bukan ketika ia sudah berlabuh ke hati yang lain?
Kesal. Lucielle kesal, malu, dan benci dengan dirinya sendiri. Ia sudah sebisa mungkin menghindari dua pria yang menghancurkannya. Tapi untuk kasus Regulus, lebih susah dari Remus.
"It's been days," keluh Regulus, "Talk to me."
Lucy mau saja berbicara dengan Regulus, tapi ia sedang tidak ingin membicarakan perasaan Regulus kepadanya serta janji-janji khayalan itu. "Reggie, aku tentu mau berbicara denganmu. Hanya saja tidak topik itu!" kesal Lucy untuk kesekian kali.
Batas kesabaran Regulus sudah hampir habis. Apakah bijak baginya mengeluarkan senjata terakhirnya? Ah, tidak peduli jika ini akan memperburuk hubungan mereka atau tidak!
Regulus ingin tau. Ia sudah menahan keinginan tahuannya beberapa hari.
"Mau membicarakan tentang kau yang keluar dari Hospital Wings di pagi hari beberapa hari yang lalu?" Terus terang Regulus.
Tidak ada yang tau menau tentang Lucy menemani Remus Lupin di Hospital Wings. Jadi sudah jelas kalau Regulus mendapatkan kabar itu dari mata-mata yang entah siapa. "Oh, Merlins. Berhenti mengikutiku, Reg!" Omel Lucy.
Mata Regulus semakin menajam, ia tau Lucy menghindari percakapan ini. Tipikal Lucielle Malfoy yang mengalihkan dengan omelan dan membawa-bawa alasan yang membuatnya merasa bersalah.
"Kali ini tidak mempan, Lucy," jawab Regulus, "Aku tau malam itu Remus Lupin berada disana. Aku tidak bodoh," sindir Regulus.
Lucy cukup panik, ia tidak tau mau mengalihkan apa lagi, "Kalau memang dia disana, memangnya aku menemui dia? Tau dari–"
