Remus berusaha mengatur nafasnya. Tiap sudut matanya menelusuri tubuh Lucy, memastikan bahwa tidak ada luka sama sekali akibat dirinya. Entah ia harus merasa senang atau lega untuk reaksi Lucy menemuinya.
But it's too early to tell.
"Kenapa kau kemari?" tanya Lucy memecahkan keheningan.
Remus menelan ludahnya, "A... Aku ingin memastikan jika kau tidak apa-apa," jawab Remus lemah dan mengambil nafas kembali, "dan aku juga ingin meminta maaf atas–"
"Oh, Rem. You don't have to apologies if it's not your fault!"
Remus terdiam tidak percaya dengan apa yang Lucy katakan. Ia hanya terdiam, membiarkan Lucy melanjutkan omongannya namun gadis itu menghela seakan-akan ia lelah.
"Seharusnya aku tidak bodoh. Menghabiskan energi dan waktuku untuk orang yang hanya memanfaatkanku," mulai Lucy yang Remus duga adalah Regulus Black. Mereka berdua terduduk di salah satu bangku yard, mencoba membicarakan hal ini dengan tenang.
"Kau mau menceritakan semuanya atau...?" bingung Remus yang segera dibalas helaan Lucy lagi.
"Regulus–dia meminta tolong kepadaku untuk menyelidiki sebuah ramuan dari secarik kertas yang ia temukan di kamar Sirius," jelas Lucy, "Aku menghabiskan banyak waktu untuk mencari tau hal tersebut sampai meminta tolong dengan Severus.."
Remus memejamkan matanya, nama Severus membuat sekujur tubuhnya merinding. Mungkin respon Lucy kepadanya masih baik-baik saja, tetapi Severus Snape? Orang yang selalu dibully oleh The Marauders?
Mari kita berdoa untuk keselamatan Remus Lupin.
"... tapi, Reggie... dia hampir membuatku celaka," lanjut Lucy yang kemudian terdiam sejenak seperti menahan tangisnya, "Tadi malam adalah malam yang paling menakutkan yang pernah aku hadapi... aku seperti takut tidak dapat menemuimu lagi."
Terdapat kebingungan yang Remus dapatkan dari perkataan Lucy, "Lucielle, I don't understand..." keluh Remus frustasi.
"Yeah, petunjuk Regulus menuntun kami ke Whomping Willow, ke Shack dan menemukan seekor monster," tekan Lucy membuat hati Lupin menciut, "Bagaimana ia mempermainkan aku?! Kenapa ia menyuruhku untuk mencari tau ramuan ketika kakaknya adalah seorang monster?!"
Remus bisa merasakan tingkat kecemasannya meningkat, wajahnya sudah tidak karuan. Bagaimana mungkin Lucy salah mengira bahwa monster itu adalah Sirius Black bukan dirinya?
Sementara wajah Lucy sudah mulai basah karena air matanya, "Lalu dia terus berkata bahwa apa yang ia lakukan hanyalah untukku..."
"Lucy..." panggil Remus pelan namun tidak Lucy pedulikan.
"... Untuk kita? Aku dan dia? Apa hal baik yang bisa didapatkan dari sebuah rahasia? Tidakkah..."
"Lucy..."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 ⁞ marauders era 🕊
Fanfiction。゚. ゚. * ・ 。゚。゚. * ・ 𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 🕊 ⁞ fem oc x r.a.b x r.j.l 🕊 ⁞ marauders era in which Lucielle falls in love with someone. . . . . . . [ written in Bahasa ] #1 marauders - june '22