33 ~ 𝒕𝒉𝒆 𝒅𝒆𝒗𝒊𝒍

677 125 4
                                    

Tadi malam adalah malam yang bersejarah bagi Lucy, ia bukan lagi seorang gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadi malam adalah malam yang bersejarah bagi Lucy, ia bukan lagi seorang gadis. Remus telah memilikinya seutuhnya, ia ingat betul bagaimana bibir Remus menugusap lembut leher dan wajahnya. Ia juga masih bisa merasakan bekas luka tubuh Remus di ujung anak jarinya.

"Kemana kau tadi malam?"

Suara berat berkharisma itu memecahkan nostalgianya tadi malam, Regulus Black terduduk di sebelah Lucy yang sedang menikmati sarapan paginya. Lucy menelan ludahnya, baru saja ia bisa tidur nyenyak tetapi harus menghadapi mimpi buruknya.

"It's not your concern," balas Lucy.

Regulus menghela nafasnya dan sejenak membiarkan Lucy mengunyah sarapannya, "Kembalilah ke kebenaran, Lucielle. Kau tau ia hanya pengaruh buruk bagimu," ujar Regulus meyakinkan.

Lucy menatap geli Regulus, "Huh? Kau yakin tidak mau berkaca?" diikuti gelengan kepala Lucy.

Regulus mengencangkan rahangnya, "Lucy, kau tidak bodoh. Aku tau kau cerdik, kau tau aku semakin kuat dan kau tau seberapa besar kemampuanku," sombong Regulus. Nafsu makan Lucy hilang, ia menatap Regulus dengan tidak percaya.

"Reggie, kau bukan lagi temanku. Kau hanya mengutamakan apa yang Lucius perintahkan. Yeah, aku tau siapa kau sekarang - tidak berarti aku takut. Sebagaimana kau bilang, aku cerdik," tekan Lucy.

Dari meja Gryffindor, Remus dan The Marauders melihat pemadangan itu. "Apa yang adik keparatku katakan kepada Dollie?" kritik Sirius. Remus diam membara memandangi pemandangan itu, "Dia cari masalah ya?" omel Remus dengan pemandangan itu. Ada keinginan untuk mencabik-cabik tiap unsur tubuh Regulus di benak Remus, tapi ia masih menahannya.

Bagaiamanpun, Regulus Black adalah adik dari sahabatnya, Sirius Black.

Entah percakapan apa lagi yang dibicarakan mereka, yang pasti Remus bisa melihat Lucy tidak menghabiskan sarapannya. Bel berbunyi, menandakan jam pertama akan segera dimulai. Lucielle terlihat meninggalkan meja bersama Vie menuju kelas, sementara Regulus masih menikmati buah apel.

Remus menunggu Regulus untuk beranjak, teman-temannya menyadari itu, "Kau mau apa, Moony?" Tanya Peter ragu. Remus tidak menjawab, fokusnya bagaikan singa yang sedang memangsa. Begitu Regulus bergerak, ia ikut bergerak tidak menghiraukan siapapun di sekitarnya. The Marauders terlihat bingung dan mencoba menghentikan Remus melakukan hal bodoh.

Syukurlah Regulus berjalan sendiri dengan gagah, dipersimpangan koridor pria itu berhenti mengetahui komplotan sampah Gryffindor mengikutinya, "Kalian manusia hina mau apa?" tantang Regulus dengan ketus.

Sirius yang mendengarnya ikut terpicu emosi, "Tutup mulutmu pengecut. Aku tau siapa dirimu sebenarnya," ujar Sirius membuat Regulus terkekeh, "Oh, you don't know me anymore brother."

Remus tidak peduli dengan omong kosong Regulus Black, ia berjalan mendekat dengan gagah walaupun baju dan badannya lusuh. "Aku tidak peduli kau siapa. Tapi jauhi Lucielle jika kau tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk kepadamu," ancam Remus.

𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋𝐈𝐄 ⁞ marauders era 🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang