04.Pernikahan

29.4K 2.7K 32
                                    

Hai Hai haiii.

Jangan lupa vote sama komennya.

Tinggalkan jejak apapun ituu😗.

Hari ini adalah hari bersejarah bagi naya dan ustadz Haidar. Karena hari yang ditunggu oleh bunda, umi, dan juga abah farhan telah tiba.

Sebuah aula gedung dihias sedemikian rupa. Bunga bunga juga ikut serta dalam acara tersebut.

"Mbak nya kenapa memilih gaun yang bercadar mbak?" tanya MUA yang merias wajah naya.

Awalnya naya ragu, tetapi ternyata MUA nya perempuan, jadi tak apa apa lah membuka cadar nya.

"Saya memang sudah bercadar dari kelas 1 SMA mbak, karena kata bunda saya, wajah cantik seorang wanita hanya boleh dinikmati oleh suaminya nanti".

"Oh, seperti itu ya".

"Iya mbak".

Setelah selesai bermake-up tipis tipis dan selesai memakai baju yang dikhususkan acara ijab qobul, kini naya termenung duduk di sebuah kursi dimana tempat ia di make up oleh MUA tadi.

Air matanya tiba tiba menetes. Disaat yang bersamaan, bunda laksita datang.

"MasyaAllah ta barakallah, cantik sekali anak bunda" puji bunda laksita.

"Bunda.... " panggil naya pelan.

"Kok nangis nak, jangan nangis dong. Ini kan hari bahagia" ucap bunda laksita.

"Naya nanti ga bakalan dipoligami kan bun?" tanya naya dengan suara parau.

"Kamu ada ada saja, ustadz Haidar bukan lelaki yang seperti itu nak, kamu kebanyakan baca novel makanya seperti itu".

"Udah, bunda mau turun lagi. Banyak yang mau bunda urus".

"Bunda disini aja, nemenin naya" cicit naya.

"Huh, yaudah bunda disini".

.
.
.

Tamu-tamu undangan mulai berdatangan. Tak terlalu banyak dan tak terlalu sedikit. Ada teman dari abah farhan, teman dari umi anisa, teman dari bunda laksita, teman dari ustadz Haidar, dan kerahasiaan kerabat dekat lainnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

Ijab qobul akan segera dimulai.

Penghulu juga sudah siap untuk memulai acara.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"Salam Pak penghulu.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh".

"Baik tamu hadirin sekalian, marilah kita memulai acara ijab qobul ini, dimohon untuk tidak terlalu ricuh".

Karena ayah dari naya sudah tiada, maka digantikan dengan pamannya. Sebut saja namanya paman adi.

Paman adi dengan gagah menjabat tangan ustadz Haidar. Ia menarik nafas dan...

"Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Nayanika Chantika Zaquella alal mahri hafalan surah Ar-Rahman, seperangkat alat sholat, walnuqud 70.000 Riyal hallan".

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq".

Married With Ustadz Muda[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang