25.Di godain Jamet

13.3K 1.3K 32
                                    

Hai Hai haiii

Ketemu lagi gengssss, jangan lupa tekan vote sama komennya. Jangan jadi silent readers 😶. Komen kalian menentukan aku up nya cepet atau engga.

Santai dulu ye kannn.

Okey, happy Reading 😍😍😍.

Seorang wanita kini duduk di kursi teras rumahnya. Ya, pagi ini karena ustadz Haidar tidak jadi pergi ke luar kota, ia mengajak naya untuk jalan pagi. Karena baik untuk ibu hamil seperti naya ini.

"Capek ustadz, lain kali jangan jauh jauh" naya memijat pelan kaki nya.

"Cuma sampe komplek depan situ" ucap ustadz Haidar.

"Ustadz mandi sana" suruh naya.

"Ya gamau, kamu aja juga belum mandi" jawab ustadz Haidar.

"Mandi bareng yuk" ajak naya. Ustadz Haidar menatap naya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Hayyuk lah" ustadz Haidar tiba tiba menggendong naya membuat naya berteriak kaget.

Selepas mandi, kini naya sibuk memasak untuk sarapan. Ustadz Haidar tidak pergi ke pondok, itu juga karena suruhan umi anisa supaya ustadz Haidar tetap siaga dengan kehamilan naya yang sudah menginjak 9 bulan ini.

"Ustadz, ayo makan udah siap nihhh."

"Iya sayang, masih ngasih makan ikan" jawab ustadz Haidar dari halaman belakang.

"Ikan mulu, lama lama aku goreng juga" gumam naya sambil meletakkan beberapa lauk di meja makan.

Tinggg.... Tong.....

Bel rumah berbunyi. Naya memakai cadar nya dan melihat siapa yang datang.

"Assalamu'alaikum" salam wahid. Ternyata yang datang adalah teman teman ustadz Haidar. Masih ingat bukan dengan wahid, azhar, dan Tio.

"Wa'alaikumussalam, eh kalian. Masuk masuk." naya melebarkan pintu untuk mempersilahkan mereka masuk.

"Ustadz, dicariin nihhh"

"Siapa sayang?"

"Sini dulu!!!"

Ustadz Haidar meninggalkan halaman belakang.

"Siapa sayang?, eh kalian." ustadz Haidar terkejut ketika melihat teman temannya itu datang kerumahnya pagi pagi.

"Kenapa pagi pagi kesini?" tanya ustadz Haidar.

"Mau minta sarapan"jawab Tio tak tau diri.

" eh iya, aku baru aja masak. Sarapan bareng yuk. Ustadz ajak gih temen kamu buat sarapan bareng."naya meninggalkan mereka di ruang tamu dan kembali kedapur.

"Iya, syukron Naya." ucap Tio.

"Yeyeye, dapet makan" pekik Wahid tak tau diri.

Wahid berdiri dari duduknya. Ia menggandeng lengan Azhar dan Tio.

"Kita sarapan dulu ya bestie, maaf kali ini masakan istrimu harus dibagi bagi." ucap Azhar lalu pergi meninggalkan ustadz Haidar di ruang tamu.

"Astaghfirullah, pagi pagi udah bikin emosi aja." lalu ustadz Haidar menyusul Naya dan teman-temannya ke ruang makan.

*skip sarapan.

"Wuihhh makasih Nay, kita udah kenyang. Masakannya enak bangett" Tio mengacungkan kedua ibu jarinya.

"Iya, sama sama."

"Sering sering deh kita kesini, biar bisa makan masakan naya. Iya nggak??" tanya Wahid.

Married With Ustadz Muda[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang