20. Poligami?

18.4K 1.5K 58
                                    

Hai Hai Haii, jangan lupa tekan vote sama komennya.

Stop jadi silent readers yukk😚😚.

Happy Reading bestiee🦋🦋.

Tak terasa kini kandungan naya sudah menginjak usia 7 bulan. Perutnya sudah membuncit karena terdapat 2 malaikat kecil di perutnya.

"PAK USTADZ!!!!, PAK USTADZ!!!!,SUAMI!!!"

"Pak ustadz kemana sih udah ilang aja, perasaan tadi baru makan siang deh." dumel naya. "Pasti lagi nge bucin sama ikan".naya melangkahkan kaki nya menuju kolam kecil di belakang rumahnya.

"Ustadz ih, dicariin juga dari tadi."

"Eh, maaf. Abisnya kamu nggak manggil sih" ucap ustadz Haidar.

"Lah, aku yang manggilnya kurang kenceng apa pak ustadz yang budeg ya??,ah bodoamat lah" batin naya.

"Ustadz, nanti ke pondok kan??aku ikut ya?" pinta naya.

"Iya, ini mau beres beres trus berangkat. Gih sana kamu siap siap kalo mau ikut" suruh ustadz Haidar yang langsung diangguki oleh naya.

Setelah 30 menit bersiap siap, kini naya sudah rapi dengan bajunya.

"Ustadz, ayo aku udah siap-KOK USTADZ BELOM SIAP SIAP?? MASIH MAIN SAMA IKAN?!!" pekik naya membuat ustadz Haidar menutup rapat telinganya.

"Astaghfirullah, iya iya ini mau siap siap" jawab ustadz Haidar.

"Lama lama aku goreng juga itu ikan" gumam naya.

"Yah, jangan dong yang. Ini kan udah lama melihara nya."

"Ih, udah sana siap siap sebelum aku goreng ikannya" ucap naya lalu menuju ke teras rumah.

•••🦋•••

Sesampainya di pondok, naya selalu mencari umi anisa. Karena umi anisa lah yang membuat naya tidak gabut ketika berada di pondok. Entah itu diajak membuat kue, atau mengobrol, bahkan bermain seperti anak kecil.

"Kamu duluan aja ke ndalem, aku mau langsung ke kelas." ucap ustadz Haidar.

"Iya iya, babay suami" naya melambaikan tangannya seraya menuju ke ndalem.

"Assalamu'alaikum"salam naya.

"Wa'alaikumussalam, eh mantu umi aduhhh kangen banget umi sama kamu" umi anisa memeluk naya.

"Abah..." naya menyalimi tangan abah farhan yang nampaknya masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Eh naya, gimana kabar kamu sama cucu abah?" tanya abah farhan.

"Alhamdulillah, baik abah."

"Eh nak, ikut umi bikin kue yuk. Tadi umi dapet resep kue baru" ajak umi anisa membuat naya langsung mengangguk antusias.

*di dapur

"Umi mau buat kue apa?" tanya naya.

"Mau buat kue pandan, kamu suka kan?" umi anisa menatap menantu kesayangan nya itu.

"Iya umi, suka banget. Dulu bunda juga suka buat bolu pandan." jawab naya antusias.

"Yaudah yuk mulai buatnya."

"Umi, nanti naya boleh nginep sini kan??" tanya naya di sela sela mengaduk adonan.

"Mau nginep?, ya boleh dong sayang. Jarang jarang kamu nginep sini. Nanti biar umi beresin kamar nya Haidar, soalnya udah lama ga di tempati" jawab umi anisa.

Married With Ustadz Muda[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang