27.Welcome baby twins

17.2K 1.4K 13
                                    

Hai gesss, selamat datang di puncak kebahagiaan di siniii😍😍😍😍.

Jangan lupa tekan vote sama komennya ya....

Happy readingg🦋🦋

Siang ini, Naya dan ustadz Haidar sedang berolahraga ringan. Tepatnya Naya yang berolahraga. Olahraga ala ala ibu hamil. Mengingat buah hatinya yang bersemayam di perut Naya diprediksi akan lahir 5 hari lagi. Naya selalu mengeluh punggungnya yang sakit, dan sebagainya.

Selesai berolahraga, Naya duduk di kursi yang tersedia di teras rumah kedua pasutri muda tersebut.

"Nggak nyangka ya ustadz, bentar lagi baby twins lahir. " Naya mengelus perutnya.

"Iya, sebentar lagi kita jadi orang tua."

"Semoga anak kita sholeh kayak ayah nya." ucap naya.

"Amiin."

Selesai mandi dan beberes, seperti biasa Naya sudah duduk anteng di depan televisi. Ia menunggu ustadz Haidar, yang sedang memberi makan ikan kesayangannya.

"Ibuku adalah seorang wanita?, kan emang wanita."Ucap Naya ketika melihat judul film di televisi yang ia tonton.

"Sayang, nonton apa nihh." ustadz Haidar duduk di samping Naya.

"Itu, masa ada film yang judulnya 'ibuku adalah seorang wanita'. Kan emang wanita." jelas Naya.

"Udah jangan ditontonin, mending bobo deh." ucap ustadz Haidar.

"Enggak, udah mau maghrib."

"Iya juga sih.. "

•••🦋•••

Jam sudah menunjukkan pukul 00.50 dini hari. Tiba tiba saja mata Naya terbuka, merasakan sakit yang luar biasa pada bagian perutnya.

"Ustadz bangun, perut aku sakit... " Naya mencoba membangunkan ustadz Haidar.

"Aaaaa, sakit!!!. " ustadz Haidar yang mendengar teriakan itu, sontak langsung membuka matanya 100%.

"ASTAGHFIRULLAH, kenapa sayang??!!" pekik ustadz Haidar karena terkejut.

"Perut aku sakit.... "

"Iya iya, kita kerumah sakit sekarang." Ustadz Haidar mencari hijab Naya dan memasangkannya dengan rapi. Bagaimana dengan cadar?? Menurut ustadz Haidar,itu adalah sunnah,jadi di situasi genting seperti ini tidak apa-apa jika tidak memakai cadar. Setelah itu, ia menggendong Naya menuju mobilnya.

Naya terus merintih kesakitan saat perjalanan menuju rumah sakit. Setelah sampai, ustadz Haidar langsung meminta kepada yang bertugas disana untuk penanganan pertama. Untung saja dokter spesialis ibu hamil belum pulang.

Sebelum itu, Naya mengganti baju di bantu oleh perawat disana menggunakan baju rumah sakit. Naya dibawa ke ruang observasi untuk di cek kondisi nya.

Disisi lain, ustadz Haidar mencoba meng-chat nomor umi anisa. Tak lupa dengan ketiga teman temannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married With Ustadz Muda[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang