Hai Hai haiii
Aku kembaliii, alhamdulillah masalah yang kemarin selesai. Mbak nya juga udah aku jelasin dengan cara baik baik. Setelah aku ruqyah dengan kata kata, mba mba nya langsung hapus ceritanya. Bahkan akun wattpad nya. Gapapa sih walaupun dia nge gas pake kata kata kasar, tapi mba nya mau nge hapus ceritanya. Aku udah bersyukur banget. 😞👍
Okey jangan lupa vote sama komennya, menolak silent readers 👍.
spesial part buat hari pertama puasa🥰. Banyak yang bilang, puasa nya tanggal 2,tapi di daerah ku tanggal 3.yaudah aku up hari ini ajaa.
Happy Reading 📖📖.
50 komen+130 vote buat lanjut bisa???
Hari ini adalah hari yang menyenangkan, karena Ustadz Haidar beserta istri dan kedua anak mereka pergi berlibur ke Dufan. Perjalanan yang sangat menyenangkan. Mengapa Ustadz Haidar mengajak keluarganya untuk berlibur?? Karena besok sudah mulai puasa Ramadhan.
"Azzam, Azura. Besok udah mulai puasa, belajar puasa ya nak. Setengah hari aja gapapa." ucap Ustadz Haidar saat di perjalanan.
"Iya ayah, nanti dapat apa kalo puaca?" tanya Azura.
"Dapet pahala, nanti bisa masuk surga." jawab Naya.
"Aa, ayo puaca bial nanti macuk curga." Ajak Azura.
"Bunda, belalti nanti kalo puaca, kita ikut Sahul?" tanya Azzam yang diangguki oleh sang kedua orang tua.
"Nanti malem, aku mau ikut talaweh baleng cama Ayah." Ucap Azzam.
"Anak pinter. Bunda ikut nggak?" tanya Ustadz Haidar. Naya menoleh.
"Enggak, aku ikut besoknya aja." jawab Naya.
1 jam kemudian....
Kini keluarga kecil tersebut telah sampai di Dufan. Azzam dan Azura keluar dari mobil dengan antusias. Kedua bocil tersebut kegirangan sampai-sampai saling berpelukan. Ustadz Haidar membawa kebutuhan yang harus dibawa. Setelah semuanya lengkap, mereka langsung masuk ke Dufan. Karena awal awal Naya telah membeli tiket online.
Saat masuk, mereka langsung disambut oleh berbagai macam wahana. Kedua mata si kembar berbinar. Mata mereka menatap ke wahana Turangga rangga.
"Bundaa, mau naik itu!!!" seru Azura.
"Iya bunda, mau naik itu jugaa." Kini Azzam mulai merengek. Mereka berempat menuju wahana tersebut.
"Bunda ngga naik?" tanya Azzam.
"Engga, bunda udah besar. Nanti kuda nya lepas." jawab Naya. Mereka terlihat sangat girang. Senyumnya sangat lepas seakan tak ada beban sama sekali. Lalu mereka melanjutkan liburannya sampai selesai.
Malamnya, kini si kembar sudah siap dengan busana muslim. Karena, mereka berdua akan ikut tarawih. Naya juga bersiap siap, karena ia jadi ikut tarawih. Supaya bisa mengawasi anak anaknya agar tidak membuat kegaduhan saat shalat berlangsung. Masjid dekat kompleks lumayan ramai, biasanya kebanyakan warga mulai tarawih saat malam hari puasa pertama.
"Azzam ikut Ayah gih, Azura sama bunda." suruh Naya.
"Othey bunda." Azzam mengacungkan kedua jari jempolnya.
"Jangan berisik, inget."Lalu Naya bersama Azura masuk ke dalam area masjid. Pas sekali, hari ini jadwal ustadz Haidar menjadi imam shalat tarawih. Naya dan Azura kebagian shaf lumayan depan. Naya memakaikan mukena kepada anak perempuannya itu. Azzam dan Azura sudah mulai belajar shalat saat umur 3 tahun. Ya walaupun hafal nya hanya surah AlFatihah,dan Allahuakbar,tapi patut diapresiasi bintang 10.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ustadz Muda[End]
RomanceWARNING!!! CERITA BELUM DI REVISI!!!JADI MAAF JIKA ADA TYPO PENULISAN MAUPUN TANDA BACA!!!(Romansa-spiritual) PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! Beberapa bagian di privat. Follow dulu baru bisa bacaa😗 "Harus salah satu dari kita yang meninggal dahulu...