13.Kepleset

19.7K 1.7K 64
                                    

Hai Hai haiii

Jangan lupa vote sama komennya.

Komen yukk di setiap paragraf.

Happy Reading😗.

1 bulan Selepas kematian bunda laksita, kini naya kembali normal, emm dengan istilah hidup seperti biasanya. Rumah bunda laksita di tinggali oleh paman adi(pamannya naya).

"Naya, tes masuk kuliahnya kapan? " tanya ustadz Haidar kepada naya yang sibuk menonton TV.

"Besok ustadz, tes nya online kok" jawab naya.

"Ohhh"

"Naya...." ustadz Haidar menenggelamkan kepalanya di perut naya sehingga tertutup rambut panjang milik naya. (Kan gapapa ya ges yakk mereka udah sah, jadi nggak dosa😭🙏).

"Ih ih, ustadz geliii"naya mencoba memindahkan kepala ustadz Haidar, tapi percuma saja.

"Kapan buat dede disini?" ustadz Haidar mencolek perut naya.

"Ha??, d-dede?"

"Iya, dede bayi. Aku mau buat 10 nay biar rumah nanti rame" jawab ustadz Haidar sambil membayangkan 10 anaknya.

"Hah???!!, 10??!!" pekik naya karena terkejut.

"Iya, banyak anak banyak rezeki" jawab ustadz Haidar enteng.

"Ayo naya bikinnn" rengek ustadz Haidar.

"Emmm, gimana yakk" naya memikirkan sesuatu di otaknya.

"Hayyu bikin yuu" ajak ustadz Haidar.

"Ustadz kerasukan?" tanya naya.

"Enggak kok, saya baik baik aja"

"Lih,kemaren aja diajak bikin nggak mau, sekarang malah ngajak" cibir naya.

"Kemaren belum siap, sekarang udah siap. Naya ayo ihhhh" ustadz Haidar menarik tangan naya.

"Ih iya bentar matiin dulu TV nya" jawab naya.

"Oke, aku ke kamar dulu" ucap ustadz Haidar.

"Si ustadz ternyata pengen punya anak juga" gumam naya menyusul ustadz Haidar ke kamar.

.
.

"Naya sini" ustadz Haidar menepuk tempat di sebelahnya menyuruh naya untuk duduk disebelahnya.

"Kamu siap kan nay, kalo nggak siap gapapa lain kali aja" tanya ustadz Haidar.

"Emm, siap kok" jawab naya.

"Do'a nya hafal nggak?" tanya ustadz Haidar.

"Enggak, lagian emang aku nggak tau kalo sebelum buat dede ada do'a nya"

"Yaudah ikutin ya nay" naya mengangguk-angguk kan kepalanya.

"Bismillah allahumma jannibnis syaithan wa jannibis syaithan ma razaqtana. Aamiin" naya mengikuti do'a yang diucapkan ustadz Haidar.

Bismillah, dannn...

(Skip belum cukup umur, hanya mereka dan Tuhan yang tau😎).

.
.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 04.50 pagi.

Naya bangun dari tidurnya, menatap kaca di meja rias nya.

"Ih, tadi malem kok bisa gitu ya" gumam naya sambil bergidik ngeri.

"Ustadz ayo bangun, sholat shubuh"naya menggoncang kan tubuh ustadz Haidar supaya dia bangun.

Setelah membangunkan ustadz Haidar, naya menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Married With Ustadz Muda[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang