07.Teman Ustadz Haidar

21.5K 2K 13
                                    

Hah Hai Haii

Jangan lupa vote sama komennya.

Yuk bisa yuk jangan jadi silent readers.

Tinggalan jejakkan

Happy Reading guyssss ❤❤❤.

Pernikahan naya dan ustadz Haidar sudah berjalan sekitar 1 bulan.

Malam ini setelah sholat isya' , naya disibukkan oleh materi dan kisi kisi untuk ujian kelulusan. Naya ingin nilai ujiannya nanti memuaskan. Naya tidak belajar di meja belajarnya yang ada dikamar, melainkan ia lebih memilih belajar di ruang tamu.

"Naya nggak cape??" tanya ustadz Haidar yang tiba tiba ada di samping naya.

"Eh, ustadz. Engga kok lagian kan biar dapet nilai bagus" jawab naya.

"Oh iya nay, kamu nanti pas kuliah mau ambil jurusan apa??" tanya ustadz Haidar.

Naya beralih menatap ustadz Haidar.

"Naya pengen ambil jurusan hukum, nanti kali ngga lolos mau ambil kedokteran".

"Yakin??" tanya ustadz Haidar kembali.

"Yakin dongg".

"Yaudah, lanjutin belajarnya gih,saya tinggal ke kamar sebentar".

"Iya ustadz".

Jeda 10 menit, tiba tiba ada yang memencet belum rumah mereka.

"Siapa sih dateng malem malem gini" gumam naya sambil memasang cadar nya kembali.

Naya membuka pintunya. Ia merasa asing dengan ketiga tamu tersebut.

"Assalamu'alaikum ukhti"salam salah satu dari ketiga pria tersebut.

"Wa'alaikumussalam, nyari siapa ya?" tanya naya.

"Haidar nya ada?" tanya nya kembali.

"Oh, nyari pak ustadz?, ada kok didalem masuk yuk" ajak naya.

Naya mengemasi buku bukunya yang berserakan di meja serta lantai.

"Maaf ya berantakan, silahkan duduk dulu, saya panggilkan ustadz Haidar nya"ucap naya mempersilahkan mereka duduk.

Naya membawa buku buku nya ke kamar.

"Assalamu'alaikum ustadz, itu ada yang nyariin di bawah" ucap naya menata buku buku nya kembali.

"Wa'alaikumussalam, siapa?? " tanya ustadz Haidar.

"Nggak tau ustadz, tamu nya laki laki. Ada tiga" jelas naya.

"Oke, biar saya temuin dulu".

Naya membuntuti ustadz Haidar.

"Kok ngikutin? Kenapa? " tanya ustadz Haidar.

"Mau bikinin tamu minum".

"Oo Oke, sekalian buat saya ya" ucap ustadz Haidar.

"Heleh bilang aja mau juga" cibir naya.

"Hehehe, iya sayang"ucap ustadz Haidar disertai kekehan kecilnya membuat naya salting.

"Ih apaan sih ustadz, aku duluan" naya pergi meninggalkan ustadz Haidar begitu saja sambil menormalkan detak jantungnya.

"Lucu banget istri aku" gumam ustadz Haidar.

******

Ustadz Haidar menuruni tangga dan menuju ke ruang tamu. Betapa terkejut nya ia ketika melihat siapa yang datang. Mereka adalah Tio, azhar, dan wahid. Teman ustadz Haidar saat ia masih menjadi murid di pondok milik abah farhan.

"Kalian???" ustadz Haidar mengucek kcek matanya. Memastikan ia sedang tak bermimpi.

"Iya,ini kita" ucap Tio.

Ustadz Haidar menghampiri ketiga laki laki tersebut dan memeluknya.

Naya yang tiba tiba datang tentu terkejut melihat pemandangan di depannya. Ia tak pernah melihat ustadz Haidar menemui ke tiga laki laki tersebut.

Naya berdehem pelan. Ustadz Haidar dan teman temannya melepaskan pelukannya satu sama lain.

"Ini minumnya" naya meletakkan nampan berisi 4 gelas jus di atas meja.

Matanya mengerjap lucu. Melihat itu, ustadz Haidar menyuruh naya duduk disampingnya.

"Duduk sini" ustadz Haidar menepuk sofa di samping kirinya.

"Kenalin,itu temen temen aku. Yang ini namanya Tio,yang itu namanya azhar, yang pojok itu namanya wahid" jelas ustadz Haidar.

"Ooo, sejak kapan ustadz punya temen, kok aku gak pernah liat" tanya naya.

"Udah lama, kamu saja yang nggak tau" jawab ustadz Haidar membuat naya mendengus kesal.

"Udah sama ke kamar, belum selesai kan belajarnya?".

"Iya aku ke kamar dulu".

Setelah naya pergi dari ruang tamu, ustadz Haidar dan teman temannya berbicara tentang dulu dulu.

"Itu istri mu?" tanya wahid.

"Iya" jawab ustadz Haidar.

"Gila, udah nikah aja" pekik Tio.

"Gimana?, cantik kan?" tanya ustadz Haidar.

"Cantik kok, sopan pula" sahut azhar.

"Istri siapa dulu dongg" ucap ustadz Haidar dengan-PD nya.

Lalu obrolan dilanjutkan.

Tak berselang lama dari itu, naya kembali turun ke ruang tamu.

"Kenapa??" tanya ustadz Haidar.

"Ustadz liat buku tulis biologi aku nggak?, kok di kamar enggak ada?" tanya naya.

"Nggak liat, memangnya kamu taruh dimana tadi?" tanya ustadz Haidar.

Naya duduk lesu di samping ustadz Haidar.

"Itu dia, tadi padahal ada lho mau buat catetan baru".

Naya menunduk, melihat bukunya ada di bawah kolong sofa yang di duduki oleh azhar. Matanya berbinar melihat itu.

"Ustadz, itu bukunya ada di kolong sofa yang didudukin temen kamu yang pake baju warna abu abu" bisik naya.

"Ambilin dong ustadz" pinta naya dengan menunjukkan puppy eyes nya.

"Iya iya".

"Azhar, tolong ambilkan buku yang ada di kolong Sofa yang kamu duduki" ucap ustadz Haidar.

"Ih di suruh ngambilin malah nyuruh yang lain" batin naya.

"Ini??" azhar mengangkat buku yang terdapat tulisan nama naya dan mapel biologi.

"Iya" dengan antusias naya mengambil buku dari tangan azhar.

"Aaaa buku biologi kita ketemu lagii" naya mencium buku itu.

"Syukron, Jazakallahu Khairan" setelah mengucapkan itu, naya mengibrit naik ke atas menuju kamarnya kembali.

"Lucu banget istri kamu" ucap azhar mendapat tatapan tajam dari ustadz Haidar.

"Ih kalo ngomong, liat tuh suaminya udah siap siap mau nelen orang" sahut Tio bercanda.

"Posesif" ucap azhar.

"Gapapa, posesif sama istri sendiri, dari pada posesif sama yang bukan mahram nya" jawab ustadz Haidar julid.

"Ya Allah, nasib belum punya pasangan" ucap wahid dramatis.

"Hahahaha".

Jangan lupa vote sama komennya.

Tinggal kan jejakkk.

Ini maksudnya ustadz Haidar nyindir orang yang pacaran gitu?? 😭😭🙏.

Oke Oke segitu dulu, byeee.

Follow ig:@matcha_late24
Buat liat spoiler" part selanjutnya.

Married With Ustadz Muda[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang