43.Perubahan Azura

10.1K 1K 108
                                    

Hai Hai Haii

Ketemu lagiii, jangan lupa tekan vote sama komennya yaaaa.

310 vote+80 komen buat next.

Happy Reading gaissss 📖📖📖.

3 bulan telah berlalu. Kini Beginilah kehidupan Naya yang sekarang, ia hanya bisa meraba keadaan disekitarnya dan dengan bantuan tongkat yang dikhususkan untuk orang tuna netra. Setiap akan berangkat ke kantor, ustadz Haidar selalu berpesan kepada istrinya itu. Untuk tidak melakukan hal hal yang diluar kemampuannya.

Saat ini Naya sedang duduk di sofa depan TV. Tak lama kemudian, ia tersenyum. Naya mendengar suara yang sangat khas masuk ke dalam rumahnya.

"Azzam,Azura, udah pulang ya nak?" tanya Naya ketika mendengar suara tersebut.

"Iya bunda," jawab Azzam. Azzam mengalami tangan bunda kesayangannya itu.

"Azura, kok nggak salim sama bunda?" tanya Naya.Naya menyerengit heran. Ia tak merasakan sentuhan tangan putrinya itu.

"Bunda!, Azura itu malu!!Azura tadi di hina di sekolah karena punya ibu yang buta!!!" bentak Azura nyelekit. Hati Naya seperti tergores belati. Mengapa putrinya akhir akhir ini bersikap aneh dan sedikit kasar pada dirinya?

"Zura,lo apa apaan sih! " Azzam bangkit dari duduknya dan mendorong adiknya begitu saja. Dan kedua anak yang memakai baju SMP tersebut, memulai pertengkarannya.

"APA?EMANG IYA KAN. ZURA MALU BANG DIHINA DISEKOLAH TADI!!" Sahut Azura.

"Ya emang kenapa sihh, mereka cuman ngompor ngomporin kita. Perlu lo inget, kalau nggak ada bunda, lo ga bakal bisa liat lagi!!" Bentak Azzam karena emosi. Tak lama kemudian, Azzam menyadari kata katanya tadi.

"H-hah? Maksudnya?" tanya Azura, ia tak mendengar begitu jelas ucapan Azzam tadi.

"Zura sayang, cepet ganti bajunya. Nanti kotor." suruh Naya supaya Azura mengabaikan kata kata Azzam tadi.

"Iya iya!, nyuruh nyuruh aja" ucapnya lalu melenggang pergi ke kamar.

"Hufttt, bunda jangan masukin kata kata azura ke hati ya. Bunda jangan sedih." ucap Azzam mencoba menghibur Naya.

"Iya nak,mungkin Azura malu punya bunda yang tuna netra."

"Azzam nggak malu kok. Justru Azzam bangga punya bunda. Azzam sayang bunda!!!" Azzam memeluk Naya. Naya tersenyum teduh.

"Bunda juga sayang sama Azzam" lirih Naya.

"Kamu laper nggak? Pesen makanan online gih. Uangnya ambil di dompet bunda." ucap Naya.

"Siap bun, aku ganti baju dulu."

Setelah ganti baju, Azzam kembali tempat dimana Naya berada.

"Udah ganti baju, nak?" tanya Naya.

"Udah bun. Oh iya, bunda mau makan apa? Biar Azzam beliin sekalian." tanya Azzam.

"Samain aja sama yang kamu pesen." jawab Naya. Tak lama kemudian, Azura keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah dengan kaos dan rok yang ia kenakan.

"Mau kemana lo?" tanya Azzam yang melihat Azura berpakaian sudah rapi, apalagi rambut Azura terlihat sangat rapi membuat Azzam curiga.

"Bukan urusan lo. Bun, minta uang dong. Zura mau keluar sebentar." pinta Azura.

"Mau kemana kamu?" tanya Naya.

"Ke rumah temen bentar." jawabnya singkat. Naya tersenyum. "Ambil aja di dompet bunda"jawab Naya.

Married With Ustadz Muda[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang