Hai haiii
Jangan lupa vote sama komennya.
Tinggalkan jejak 😗😗
Happy Reading guyssss.
Pagi ini setelah sholat shubuh berjamaah bersama ustadz Haidar, kini naya sedang memasak untuk sarapan serta bekalnya ke sekolah.
Naya sudah rapi dengan seragam, jilbab, dan juga cadar nya.
Sedangkan ustadz Haidar bersiap untuk mengantar naya ke sekolah serta pergi ke pondok untuk mengajar.
Setelah selesai memasak, naya menuju ke kamar guna memanggil ustadz Haidar untuk sarapan.
"Assalamu'alaikum, ustadz, sarapan yuk" panggil naya dari luar kamar.
"Wa'alaikumussalam, iya naya, sebentar lagi saya turun" jawab ustadz Haidar dari dalam kamarnya.
"Oke, naya tunggu di bawah, assalamu'alaikum".
"Wa'alaikumussalam".
Setelah 5 menit menunggu, akhirnya ustadz Haidar turun ke bawah untuk sarapan bersama.
Sudah terdapat menu nasi goreng komplit buatan naya menyontek dari resep bunda nya.
"Naya, kamu nggak makan??" tanya ustadz Haidar.
"Enggak ustadz, naya nggak terbiasa sarapan" jawab naya.
Setelah selesai sarapan, dan naya memasukkan kotak bekalnya ke dalam tas. Kini ustadz Haidar telah siap mengantarkan naya pergi ke sekolah.
Mobil milik ustadz Haidar melesat meninggalkan area rumah, menuju sekolah naya.
"Nanti pulang jam berapa nay,biar saya jemput" tanya ustadz Haidar.
"Emm, mungkin jam 2 siang".
"Oke, pulang nanti saya tunggu di depan halte sekolah kamu".
Setelah 30 menit perjalanan, kini sampailah naya di sekolahnya.
"Naya berangkat dulu" naya menyalimi tangan ustadz Haidar.
Saat ingin keluar, tiba tiba tangan naya di cekal oleh ustadz Haidar.
"Kenapa ustadz??" tanya naya.
"Ini uang jajan kamu, segini cukup kan?" ustadz Haidar memberikan uang 100 ribu sebanyak 2 buah.
"Enggak usah ustadz, naya masih punya kok" tolak naya.
"Naya, kamu sudah menjadi istri saya, sudah tanggung jawab saya menafkahi kamu".
"Tapi kebanyakan ustadz".
"Tidak apa apa, sisanya ditabung".
"Emm makasih ustadz, naya berangkat dulu. Assalamu'alaikum".
"Wa'alaikumussalam".
*****
Pelajaran di sekolah naya berjalan seperti biasa. Tenang, aman, dan damai.
Saat naya ingin menuju ruang OSIS, ia melihat seseorang yang tak asing.
"Byan??, itu Byan bukan??, kok dia ada di sini?? " tanya naya bertubi-tubi pada dirinya.
"Mungkin aku salah liat" lanjutnya lalu masuk ke ruang OSIS.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Seluruh siswa siswi sudah berhamburan untuk pulang kerumah.
Saat naya berjalan menuju keluar sekolah, tiba tiba ada yang mengikuti dari belakang. Naya menengok kebelakang.
"Byan???!! " pekik naya karena terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ustadz Muda[End]
RomanceWARNING!!! CERITA BELUM DI REVISI!!!JADI MAAF JIKA ADA TYPO PENULISAN MAUPUN TANDA BACA!!!(Romansa-spiritual) PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! Beberapa bagian di privat. Follow dulu baru bisa bacaa😗 "Harus salah satu dari kita yang meninggal dahulu...