30.Pergi

19.7K 1.5K 71
                                    

Hai Hai Haiiii

Welcome to konflik.....

Pada minta konflik yang jangan poligami, oke ini bukan poligami. Siapkan hati, jantung, jiwa buat baca. Karena seperti biasa konflik ini dapat menyentuh hati mungiel kalian. Anjayy hati mungiel gak tuh.

Oke jangan lupa vote sama komennya ya.

Kalau gak ada yang komen, konfliknya kau beratin🤓🤓

Happy Reading 📖📖📖.

Pagi ini, ruantitas Naya seperti biasa adalah memandikan si kembar. Ustadz Haidar sudah berangkat ke pondok tadi, katanya ada urusan mendadak. Setelah memandikan 2 tuyul kembar, Naya menyuapi kedua anaknya itu, lalu dilanjut dengan bersih bersih rumah.

Saat siang hari,tiba tiba saja kedua anaknya merengek ingin bertemu ayahnya.

"Ayah imana?" Tanya Azura kepada bunda nya itu.

"Ayah lagi di pondok sayang, kenapa?? Kangen ya??" tanya Naya. Azura mengangguk.

"Unda, kangen Ayah!!" teriak Azzam sambil menangis dan berjalan ke arah bundanya.

"Yaudah, kita siap siap, terus susul ayah di pondok, ya?"

"Othay!!!"

Setelah siap, Naya mengambil kunci mobil dan mengunci pintu rumahnya. Naya mendudukkan anak anaknya di belakang kursi supir dan tak lupa memasang safety belt. Oh iya belum tau ya, jika Naya sudah dibelikan mobil Alphard oleh ustadz Haidar dan diajari menyetir mobil dengan baik dan benar.

Di sepanjang perjalanan, Azzam dan Azura sibuk dengan mainan mereka masing masing.

"Unda.. Lapel." Ucap Azura.

"Laper lagi?? Kan tadi kamu udah habis banyak, sayang." tanya Naya.

"Iya unda, lapel agii"rengek Azura.

"Nih, bunda bawa biskuit tadi. Nanti kalau udah sampe pondok , bunda bikinin makanan buat Azura." Naya menyerahkan sekotak besar biskuit favorit anak anaknya itu.

"Mau cup, unda..."

"Sup?, yaudah kita berhenti di cafe yang biasanya ya??"

"Iya.. "

Saat sampai, Naya memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang disediakan. Betapa terkejutnya ia ketika melihat mobil ustadz Haidar terparkir di sana.

"Itu kayak mobilnya... " gumam Naya.

"Bunda, ayo tulun!!! " rengek Azzam.

"Iya iya, turun."

Naya menggonceng kedua anaknya. Saat ingin masuk ke dalam cafe, tiba tiba Naya disuguhkan dengan pandangan yang tidak mengenakkan. Ia melihat ustadz Haidar bersama wanita lain disana, dengan menggunakan cadar juga.

"Ay-" saat Azzam dan Azura ingin memanggil ayah nya itu, Naya segera membengkap mulut mereka berdua.

"Jangan nak, nanti aja. " ucap Naya.Ia mengeluarkan ponsel dari dalam tas nya, dan menelpon ustadz Haidar.

"Halo.Assalamu'alaikum, mas."

"Wa'alaikumussalam, kenapa sayang?"

"Kamu dimana, mas?"

"Aku di pondok, baru aja tadi ke kantor disuruh abah buat ngewakilin meeting. Kenapa sayang?"

"Oh, gapapa. Yaudah, semangat ya. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Telepon diputus sepihak.

"Tega kamu mas, tega." gumam Naya.

Married With Ustadz Muda[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang