Hai Hai Haiiii
Ketemu lagi sama akoehhh
Jangan lupa tekan vote sama komennya yaaaa
Happy Reading 📖📖📖
5 bulan telah berlalu. Hari ini adalah hari yang spesial untuk Azzam dan Azura. Yup, hari ini akan ada acara kelulusan di sekolahnya. Tapi sayang, Ustadz Haidar dan Naya sedang berada di Bali. Naya menemani ustadz Haidar untuk bekerja disana. Katanya sih, nanti mereka akan pulang.
Azura kini sudah mandi dan akan memulai make up nya. Jangan remehkan remaja satu ini, Azura sangat mahir jika dalam bidang kecantikan.
"Abang kebo!!! Bangun!!! " Azura memukul tubuh Azzam dengan keras menggunakan guling.
Bugh...
Bugh...
"Aws, sakit anjir!!! Iya iya gue bangun," Azzam terpaksa tidak melanjutkan mimpinya karena kembarannya itu.
"Nah, gitu dong"
"Lagian lo bangunin orang jam 5 pagi, kan acaranya jam 8 pagi! " omel Azzam. Pasalnya Azzam tadi tidur lagi setelah sholat shubuh.
"Ya kan gue mau dandan cantik dulu, foto foto. Nanti keburu telat kalau bangun setengah 7" jawab Azura.
"Ya kan elu, bukan gue! " sahut Azzam.
"Iya, kan udah bangun nih. Sono mandi, bau terasi, AAAA!!!!"
Tiba tiba Azura berteriak karena Azzam tiba tiba membekap dirinya dengan selimut. Membuat gadis itu memekik kencang karena tak bisa bernafas.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi. Azzam dan Azura telah siap saat ini. Dengan seragam wisuda dan topi toga diatas kepala mereka.
Untuk Azura? Dia sangat cantik saat ini. Make up yang tak terlalu tebal melekat pada wajah cantiknya. Menambah aura dari seorang Azura. Bahkan Azzam saja sampai hampir pangling dengan kembarannya itu.
"Yok, ke pondoknya nenek sama kakek dulu." ajak Azzam. Azura mengangguk.
"Eh, udah siap non?" tanya pak surya. Selama Naya dan ustadz Haidar di Bali, ia mempekerjakan pak surya sebagai sopir pribadi untuk Azzam dan Azura.
"Siap, pak. Kita nanti ke pondoknya nenek sama kakek dulu, ya. Soalnya kita perginya ngajak nenek sama kakek." ucap Azura.
Pak surya mengangguk. "Siap, mari masuk. Tadi bapak udah manasin mobilnya."
Sesampainya di pondok, Azura dan Azzam menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, Azura berjalan dengan menggunakan high heels yang lumayan tinggi. Karena apa? Karena Azura bertubuh tak tinggi. Kata Azzam nanti takut kelelep pas foto bersama.
Para santriwati maupun santriwan yang sedang berlalu lalang terkejut melihat seorang gadis yang merangkul tangan cucu dari pemilik pondok besar tersebut.
Azura berjalan dengan merangkul tangan Azzam, bagaimana pun Azura tidak terbiasa memakai high heels.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ustadz Muda[End]
RomansaWARNING!!! CERITA BELUM DI REVISI!!!JADI MAAF JIKA ADA TYPO PENULISAN MAUPUN TANDA BACA!!!(Romansa-spiritual) PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! Beberapa bagian di privat. Follow dulu baru bisa bacaa😗 "Harus salah satu dari kita yang meninggal dahulu...