48.Dede bayi?

11.7K 1.1K 130
                                    

Hai Hai Haiiii

Ketemu lagi sama aku sksksksksksk.

Jangan lupa tekan vote sama komennya, yaaaa.

Oh iya mau curhat dikit. Kan tadi kaget banget tiba tiba di DM ig tuh ada yang nanya kelas berapa kan. Nah aku jawab kelas 9 SMP, maksudnya kelas 8 udah naik ke kelas 9 kemarin lusa baru nerima raport. Awalnya bio IG ku kan ada tulisan "13 y.o" yang tanya malah jawab "masa sih kelas 9 umurnya masih 13 tahun". KOK BISA??? Ya bisa lah. Plsss aku malu banget😭😭😭, mana tadi  dia DM aku sopan banget lagi😭😭

Jadi gini ya bestie, jangan Panggil aku pake embel embel 'kak'. Aku ngerasa nggak enak. Apalagi mungkin Rata-rata yang baca ini udah lebih dari 13 tahun ya?? Aku ngerasa ngga enak banget. Cukup panggil nama aku aja, okay?? Panggil sayang juga boleh, hehe. Udah lah mau curhat itu doang.

Happy Reading bestieee😍📖📖

Terhitung sudah 3 bulan pasca operasi Naya. Keluarga yang harmonis dan lengkap telah kembali, serta keceriaan dalam diri seorang Naya. Kini Naya sedang bersandar di atas kasurnya, ditemani ustadz Haidar. Sedari tadi Naya terus mual dan muntah muntah. Bahkan ia mengeluhkan sakit di punggungnya.

"Sayang, ke dokter aja yuk. Aku ga tega liat kondisi kamu," ajak ustadz Haidar. Naya menggeleng.

"Engga, mas. Aku cuman masuk angin." jawab Naya.

"Aku buatin teh, ya? Mau kan?"

"Boleh, deh. Jangan yang manis" jawab Naya. Ustadz Haidar mengacungkan kedua jari jempolnya, "Siap, istri!!"

Lalu ustadz Haidar melenggang pergi dari kamar. Ustadz Haidar cuti hari ini, karena juga kan keadaan Naya. Sedangkan si kembar masih sekolah, sebentar lagi seperti nya pulang.

"Apa aku??" gumam Naya. Ia beranjak dari atas kasur, mencari sesuatu di laci kamarnya.

"Nah, ini dia" ucap Naya lalu pergi menuju kamar mandi.

"Sayang, ini teh-" ucapan ustadz Haidar terhenti ketika tidak melihat istrinya di ranjang.

"Sayang, kamu dimana!!" panggil ustadz Haidar. Tak lama kemudian, samar samar ustadz Haidar mendengar suara cekikikan seorang perempuan, yang berasal dari kamar mandi yang ada di dalam kamar.

"Astaghfirullah, pagi pagi ada hantu" batin ustadz Haidar. Ia mengambil tasbuhnya di atas nakas. Dengan pelan ustadz Haidar mendekati pintu kamar mandi dan membukanya.

Ceklek....

"SAYANG?!!"

Naya yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah ustadz Haidar.

"Kenapa? " tanya Naya dengan polosnya.

"Kamu ngapain ketawa ketawa, aku kira tadi setan."

"Ihh, jahat banget. Istri nya sendiri dibilang setan!"

Ustadz Haidar menggaruk tangannya yang tak gatal.

"Kenapa di kamar mandi? Muntah lagi?" ustadz Haidar mendekati Naya. Naya tersenyum manis.

"Bentar lagi bakal ada manusia baru di keluarga kita," jawab Naya.

"Keluarga baru? Siapa, sayang?" Tanya ustadz Haidar sambil menuntun istrinya keluar dari kamar mandi.

Naya memeluk suami tercintanya itu. "Aku hamil," Naya menunjukkan testpack yang bergaris dua kepada ustadz Haidar.

"H-hah, sayang. Aku ga mimpi kan?" mata ustadz Haidar berkaca kaca. Naya mengangguk.

Married With Ustadz Muda[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang