33. KINDNESS AND LOVE

1.1K 151 147
                                    

Happy kiyowo, bisa 10k yukk:)

Banyak alur yang udah di ganti ya, jangan melotot.

33. Kindness and Love

"I love you too?"

Vino yang duduk di bangku kayu panjang tiba-tiba tersentak. Ia menoleh menemukan Dita yang sudah duduk di sebelahnya.

Dita adalah adik kelas dan sepupunya sendiri. Gadis manis yang memiliki kulit sawo matang dengan senyuman manis itu menoel lengan Vino.

"Gimana rencana lo, berhasil?"

"Gue gak tau," balas Vino dengan nada memalas.

"Ha, gimana ceritanya? Jelas-jelas tadi Lara udah tau semua tentang lo. Ya pasti lumayan berhasil lah!"

"Kalo tau kenapa nanya dodol!"

"Menurut lo, Lara udah inget belum sama gue?"

"Kenapa lo mala nanya ke gue? Kan gue gak tau. Lagian kenapa gak tanya langsung aja sama dia?!"

Wajah Vino berubah menjadi murung. "Dia ngehindar dari gue."

"Kasian," Dita menggeleng, ikut prihatin. "Lo sih ke jelekan punya muka!" lanjutnya.

"Gak usah ngehina selagi lo aja jelek," tungkas Vino.

"Dih, bercanda doang. Baperan amat!"

"Lo mau gue kasih saran gak?" Dita mengalihkan topik.

"Saran apa?"

"Gimana kalo lo ajak Kak Lara kencan, pasti dia mau."

"Kencan?" Vino kontan terkekah. "Lara gak mungkin mau gue ajak kencan!"

"Lo gimana sih?! Gak romantis banget, gak kayak Rey dulu!" Dita mala kesal.

"Ya karna gue sama Rey beda!"
"Emang caranya romantis gimana?" tanya Vino mulai penasaran.

"Lo mau tau aja atau tau banget?!"

"Dua dua nya, gak beda juga!"

Dita menggeleng pelan mendengar jawaban ketus Vino itu. "Biar gue atur deh gimana nanti lo bisa kencan sama Lara, lo tinggal bawa aja di nanti," balas Dita bangkit dari duduknya.

"HEH, NGAJAK KE MANA?" Vino bertanya dengan berteriak.

"HALAH BACOT LO, NANTI GUE CHAT AJA SUSAH AMAT!"

****

"Gak usah sok dewasa kalo gak pinter nyembunyiin masalah!" Leon membuka percakapan.

Sedari dari wajah Dimas nampak murung. Pemuda itu terus menghelangkan napas beberapa kali membuat yang lainnya heran.

Mata Dimas langsung berbinar mendengar itu. Pemuda itu merengek pelan, dengan air mata palsu yang hendak berderai. "Masa iya Mira udah punya pacar?! Kan gue tunangannya! Kenapa dia sampe suka sama orang lain selain gue?!"

"Yaudah tinggal cari yang baru apa susahnya?" sahut Andra.
"Kan biasanya lo juga gitu!"

"Kali ini beda!" decak Dimas.
"Gue udah berubah bukan Dimas yang dulu lagi. Ya emang gue dulu gonta-ganti pacar tapi gue kan gak salah orang cuma pengen ngerasain cintaaa, ehhhhh.... sih Mira nya dateng dengan sejuta kejutekannya yang buat gue jatuh cinta tapi malaaaaa... dia gak mau!"

"Itu namanya karma!" balas Leon.
"Makannya punya muka gak usah di gunain buat tebar pesona, nanti kena karma baru tau rasa lo!"

"Bwahh... mental lo harus di latih kalo sama Leon," imbuh Andra dengan tawa pelan.

267 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang