35. VINO CEMBURU!

1K 137 121
                                    

Hi everyone, i'm back again with a new chapter...

Sebelum lanjut baca, pastikan udah follow SkayaaAgaisha yaa...

35. Stay with me and don't go

"Bahagiaku sederhana. Cukup duduk berdua denganmu dan selebihnya memandangi wajah mu tanpa sadar jika matahari telat terbit."-Vino Alfarez.


00:00
Sabtu, 1 Januari WIB

00:00Sabtu, 1 Januari WIB

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAPPY NEW YEAR!!"

Langit yang dihiasi bintang-bintang serta bulan yang bersinar terang ditambah lagi dengan kembang api yang terus berletusan diatas langit membuat suasana belakang rumah Alika yang luas itu menjadi heboh.

Apalagi dengan para bocah tetangga Alika itu. Mereka terus memekik setiap kembang api dinyalakan.

Untuk sekian kalinya, Andra kembali menyalakan kembang api. Ia menoleh, menatap jengah bocah laki-laki yang menjadi tetangga Alika itu. "Heh, kalo mau teriak teriak aja, tapi jangan keras juga kali tuh suara!"

Menoleh serempak, salah satu diantara mereka berdecak pinggang. "Yang namanya teriak ya suaranya keras lah, gimana sih Om tolol banget!"

"Bener juga sih," Andra bergumam membenarkan, namun detik berikutnya matanya membulat.

"Lo panggil gue apa tadi?! Om? Emang gue Om lo?!"

"Woi, Andra!"

Kedua bola mata Andra melotot saat Arjuna melemparkan petasan spinners kearahnya. Otomatis petasan itu mengeluarkan letupan dan berputar seperti gasing membuat pemuda itu langsung berlari untuk menghindarinya seperti bocah.

Sedangkan ditempat lain, tiga bocah laki-laki tadi tertawa terpingkal-pingkal. Mereka merasa puas melihat raut wajah kesusahan Andra.

"SHIAAAA... BANGSAT LO AR, UNTUNG GUE GAK KENAPA-NAPA!" damprat Andra mengatur napasnya.

Vino tersenyum tipis menatap Lara yang tertawa. Ia melangkah mendekati gadis itu membawa kembang api
roman candles atau sering disebut kembang api stik.

"Lar, lo mau pegang?"

"Gak. Gue-Vino gue takut!" Lara berdecak saat Vino memaksanya memegang kembang api stik itu.

Namun bukannya mempedulikan Vino justru menyalahkan sumbu kembang api stik tersebut. Ia terkekeh geli melihat mimik wajah Lara yang gelisah karna memegangnya.

Tangan kekar Vino menggenggam tangan Lara yang memegang kembang api stik tadi, kini jarak keduanya cukup dekat. "Gak usah takut, gue selalu jagain lo."

Lara menoleh sekilas kearah Vino kemudian menongak menatap petasan api stik yang sedang ia nyalakan itu meletup beberapa kali.

267 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang