Hi, kalian apa kabar??
Udah siap baca kelanjutannya??
Jangan lupa follow akun styabout yaa...
Happy reading, jangan jadi silent reader, ya. Huhuhu...
30. SHOOT AND THE KISS
Lara menghelangkan napasnya gusar. Kini cewek itu telah siap dengan topi dan masker wajah yang ia kenakan. Ia menoleh kearah kiri dan kanan-memastikan jika tak ada orang yang melihatnya. Setelah cukup lama, Lara langsung melangkah dengan hati-hati mendekati pintu rumah Vino.
Saat sudah berada tepat didepan pintu, tiba-tiba saja pintu itu terbuka menampilkan sosok Vino yang memakai kaos oblong dengan ponsel yang melekat di telinganya, membuat Lara langsung bersembunyi dibalik tembok.
Melihat Vino yang melangkah pergi, membuat Lara menghelangkan napas lega. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, cewek itu langsung bergegas memasuki rumah Vino yang nampak sepi. Ia melangkah menuju kamar pemuda itu.
"Dia nyimpennya dimana sih, gak ada apa-apa!" gerutuk Lara mengobrak-abrik nakas serta lemari kamar Vino. Pandangannya seketika tertuju pada sebuah box yang berukuran cukup besar.
Saat Lara hendak mengambil box tersebut tiba-tiba suara klakson mobil berbunyi. Cewek itu langsung menatap kearah kaca jendela. Matanya membulat sempurna menatap Vino yang baru saja turun dari mobil tersebut.
Karna terlalu panik, Lara hingga tak sengaja menjatuhkan beberapa buku Vino. Ia berjongkok mengambil satu persatu buku itu dengan gesit, namun saat melihat surat yang tak sengaja tertinggal membuatnya mengernyit heran.
"Ara dan Ares?"
"Siapa lo?!" Suara berat Vino yang berasal dari arah belakang membuat Lara mematung. Cewek itu langsung berdiri menatap Vino yang semakin mendekat.
Kedua tangan Vino langsung menarik topi serta masker wajah yang dikenakan Lara membuat tubuh mungil gadis itu spontan terputar, rambut panjang kehitaman itu bahkan tergerai karna tak di ikat.
Mata tajam Vino menatap manik mata Lara dengan dalam, pemuda itu terus melangkah mendekati Lara-menangkis jarak diantara mereka. Sedangkan Lara. Cewek itu dengan bodohnya bersembunyi dibalik gordeng yang transparan, untuk menghindari Vino yang semakin dekat.
Vino menyangga satu tangannya pada kaca jendela tepat di sebelah sisi kepala Lara, kemudian membuka gordeng itu sehingga melihatkan wajah Lara yang nampak sangat panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
267 [END]
Romance"Ketika kita yang menjadi asing, dan memilih jalan masing-masing." [FOLLOW SEBELUM BACA] Hubungan yang dijalankan Rey dan Lara selama tiga tahun tandas begitu saja karena insiden satu malam antar Rey dan Nia. Namun, siapa sangka dibalik hubungan yan...