39. COWOK NYEBELIN!

775 96 93
                                    


Enjoy reading, ok?

“Ketika kesal mu, menjadi hobi ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika kesal mu, menjadi hobi ku.”—Vino Alfarez.


"Lain kali kalo gak punya uang, gak usah ke mall dek. Kan gini ujung-ujungnya, ingat batas kalo pacaran!"

Mendengar itu, Vino spontan menoleh menatap tak suka kearah satpam itu. "Kita gak sampe main ranjang juga kali Pak, orang jalan-jalan di mall, apa salahnya?"

"Vino!" Lara mencubit lengan Vino—memperingati agar pemuda itu tidak berbicara aneh-aneh.

"Dalem sayang." Vino balas dengan sengiran.

Melihat keduanya, satpam tersebut menggeleng. "Sini cepat, setelah di foto kalian boleh pulang."

"Ohh... jadi kita di ajak ke sini mau difotoin toh." Vino mengangguk, pemuda itu merangkul pundak Lara dan menunjukkan gaya cool nya menghadap kamera.

"Fotoin cepet Pak, terus post di Instagram dengan caption 'pasangan paling romantis sedunia, dengan katagori pemuda paling romantis yang buat wanita kejang-kejang!' biar saya naik daur dan viral. Jadilah seorang selebgram dadakan Vino Alfarez!" urai Vino diiringi tepukan dada bangga.

"Lintang pasti cepat kasih restu kalo gue romantis, ya kan Lar?" tanyanya menoleh kearah Lara.

Masih dengan posisi sama, Lara menatap jengah Vino. "Lo tau babi gak?!"

Lengkungan dibibir Vino tertarik, pemuda itu menyugar rambutnya kebelakang mendengar itu. "Gue tau lo mau bilang baby ke gue. Aduhhh," Vino memekik diakhiri kalimat.

"Gue saltinggggg, di baby'in ayang didepan satpam.. Huhuhuhu," lanjutnya heboh sendiri.

Bugh!

"Lo paling binatang diantara binatang-binatang lainnya! Malu-maluin gue aja lo anjirr," cemooh Lara dengan hantaman yang ia berikan pada Vino.

"Sudah-sudah, kalian mau cepat pulang atau enggak?" relai satpam tersebut—sudah jengah melihat perdebatan diantara keduanya.

"Serius Pak kita foto kayak orang mau foto ktp aja, gak aestetik banget kayak mukanya!" Vino memelankan suaranya di kalimat terakhir.

"Saya cuma mau ambil foto kalian agar kalian gak ngilang dari tanggung jawab!"

"Gak mungkin juga kali kita ngilang, orang sultan nih bos!"

"Sultan-sultan pala lo!" Lara menyahut.

"Kenapa sih bee marah-marah mulu perasaan dari tadi. Kurang gue ngelapin keringatnya tadi?"

267 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang