AREKSA [Completed]

(24.Kita saudara)

Happy Reading☠️

"Ris, jadi pacar gue!?"kalimat yang keluar dari mulut Areksa refleks membuat gadis itu mendorong tubuh Areksa kasar.

"Agrhh"Ringis Areksa saat kepalanya terbentur meja,Auris segera bangkit duduk dan menatap Areksa dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Sakit bego"ujar Areksa cowok itu sembari memegangi kepalanya.

"Emm g-gue mau ke.."Auris hendak bangkit pergi namun dengan cepat Areksa mencengkal tangan gadis itu dan ikut berdiri.

"tunggu"Gumam Areksa sembari menarik pingang Auris hingga membuat kening keduanya bersentuhan.

"Kak gu..."
"Jadi cewek gue Ris!?"Ujar Areksa sekali lagi dan sungguh ini membuat jantung Auris berdetak tak karuan, gadis itu tak tau harus menjawab apa tapi apakah ucapan Areksa sebuah pernyataan yang menginginkan jawaban? Bukannya seorang Areksa tidak akan pernah meminta persetujuan apapun untuk hal yang ia mau.

"Gue gak tau"
"Gue gak serius"Cetus Areksa lalu menjauhkan tubuh gadis itu, Areksa menaikkan sebelah alisnya menatap Auris yang terlihat gugup?.

"Tapi kalau lo mau juga gapapa"Ujar cowok itu dan tanpa beban Areksa mengecup kening Auris dan segera merampas jaket kulit yang tergeletak diatas meja lalu cowok itu segera kabur.

"GILA YA LO SIALAN"Umpat Auris, yang tanpa gadis itu ketahui menerbitkan senyuman diwajah Areksa, dan sesaat kemudian wajah kesal Auris berganti menjadi senyuman yang indah dengan jantung yang masih berdetak tak karuan.

"Ck, wajah gue pasti tolol banget tadi"Gerutu Auris merutuki kebodohannya karna telah menganggap serius ucapan orang menyebalkan seperti Areksa.

   Areksa menyusuri jalanan dengan perasaan yang bahagia?, ntahalah cowok itu menikmati dinginnya suasana jalanan yang selalu ramai akan kendaraan yang berlalu lalang.

   Setelah beberapa menit Areksa sampai diperumahan mewah yang ia tinggali seorang diri, cowok itu mengernyit saat ada mobil yang tak asing sudah terparkir dihalaman rumahnya.

"Ngapain lo disini?"Tanya Areksa melihat Marvel yang sudah berdiri didepan pintu rumahnya.

"Dari mana aja lo?"
"Gak usah basa basi"Marvel menghembuskan nafas melihat tatapan Areksa yang terlihat sangat membencinya?.

"Gue kesini cuma cari Wilona"
"Wilona gak sama gue, jadi lo boleh pergi"
"Masalahnya Wilona gak ada kabar dari pagi tadi"Gumam Marvel membuat Areksa menatapnya penuh tanya.

   Dret..Getar ponsel itu membuat tangan Areksa segera merogoh saku celananya, mengambil benda pipih itu dan mencari tahu apakah itu adalah notif dari Wilona atau bukan.