MARADDICTS adalah nama dari geng motor yang paling terkenal karna keberanian dan kegarangannya, bahkan beberapa musuh seringkali ia takhlukan.
Jangan tanyakan berapa orang yang tergabung disana, Karna ratusan pasukan sudah terbentuk dan dikepala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makasih Rom"Ujar Ferya dengan girang sembari meraih coklat dihadapannya.
Romi adalah siswa seangkatan Ferya yang dikabarkan berpacaran dengan gadis itu waktu kelas 10.
Mereka berdua dekat dan Bashan tau bahawa cowok tersebut menyimpan rasa suka kepada gadis yang selama ini diam diam ia jaga dan dengan diam ia menyimpan semua rasanya.
"Andai kita gak beda Fee"gumam Bashan sembari terus menatap Ferya yang masih bergurau dengan Romi.
"Mau apa?"Celtuk Bashan saat menyadari Areksa kini tengah berdiri disampingnya.
"Lihat Auris?"Seketika pandangan Bashan beralih kepada Areksa, cowok itu menaikkan sebelah alisnya.
"Lo sadar? Cariin Auris? Mau apa? Kangen lo sama dia?"sambung Bashan disertai ledekan.
Areksa menyengir kuda.
"Ya buat ngerjain tugas gue"
"Tugas apa lagi?"
"Bacot lo kebanyakan nanya"Sambar Areksa lalu pergi meninggalkan Bashan.
Cowok itu mengernyit dan menatap punggung Areksa yang kian menjauh.
"pH meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang sangat tinggi. pH meter dapat menyatakan...."
"pH meter dapat menyatakan..."
"Dapat menyatakan.."
"Menyatakan..."
"pH meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang sangat tinggi. pH meter dapat menyatakan pH larutan sampai dua angka desimal pada suhu tertentu."Suara itu membuat Auris membuka matanya.
Areksa segera duduk dan merampas buku yang ada dipangkuan Auris.
Cowok itu membukanya dan meletakkan kembali buku itu kepangkuan Auris,sedangkan gadis itu mengernyit dan menatap Areksa dengan jengah.
Areksa menyengir kuda dan menunjukkan sesuatu yang tertulis dalam buku tersebut.
"Gue tau kok"Celtuk Auris.
"Ck.. Pindahan dari luar negri gitu aja gak hafal"Decak Areksa, Auris menutup bukanya lalu berdiri.
"Kata siapa.. Bukannya gak hafal! Gue cuma lupa dasar sotoy"Protesnya lalu pergi meninggalkan Areksa.