(33.Kamu itu)

2.8K 109 1
                                    

Happy Reading☠️

"Lo butuh sesuatu?"Tanya Arendra melihat Areksa masuk kedalam ruang rawat Adira, Areksa menggeleng dan mendudukkan diri disofa yang ada diruangan tersebut, menatap Adira yang kini tengah tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo butuh sesuatu?"Tanya Arendra melihat Areksa masuk kedalam ruang rawat Adira, Areksa menggeleng dan mendudukkan diri disofa yang ada diruangan tersebut, menatap Adira yang kini tengah tertidur pulas.

"Gue kangen papa"Gumam Areksa dengan wajah datar.

"gue juga miss him so much"Gumam Arendra, Areksa berdeham pelan lalu bangkit mendekat kepada Arendra.

   Arendra mengamati gerak gerik Areksa lalu berdecih pelan menatap sang adik yang nampak seperti menginginkan sesuatu dari.nya.

"Lo mau sesuatu dari gue?"Ujar Arendra membuat Areksa bergumam pelan.

"Adik gue mau sesuatu dari abangnya?"
"Bacot"Sarkas Areksa membuat Arendra terkekeh pelan.

"Mau apa lo?"
"Gue sama Auris jadian"cetus Areksa membuat Arendra menaikkan sebelah alisnya.

"So?"
"Gue harap.."
"lo mau gue lepasin Auris demi lo? Lo mau gue lupain dendam gue dan niat balas dendam gue?"Areksa terdiam dan menghembuskan nafas, sepertinya Arendra tidak akan semudah itu melepaskan Auris.

"gak sekarang"
"Maksut lo?"Areksa tersenyum tipis sembari menepuk pundak Adrendra sekilas.

"Setelah gue pergi"Sesak, saat mendengarkan kata kata itu jelas membuat raut wajah Arendra berubah, cowok itu seakan tidak terima dengan ujaran Areksa yang terdengar pasrah, Arendra suka Areksa yang selalu memberontak dan pemberani walau ia faham banyak ketakutan yang Areksa simpan.

"Karna kalau lo masih punya niatan yang sama setelah gue udah gak ada, gue gak bisa lindungi dia lagi"Areksa mengepalkan tangannya kuat, jujur cowok itu sangat membenci dirinya yang akhir akhir ini terlihat melemah dan penuh ketakutan.

"Dan selagi gue bisa bertahan gue bakal tetep jaga dia"
"Kalau dendam gue buat lo berusaha bertahan gue bakal terus dendam sama tu cewek"Sarkas Arendra membuang pandangannya dari Areksa, Areksa terkekeh getir.

"consider this my first and last request"Gumam Areksa, Arendra bangkit dan...

Bugh!..Areksa terlempar kelantai saat Arendra memukulnya amat sangat keras membuat cowok itu menatap Arendra nyalang.

"Permintaan pertama dan terakhir? Ngaco lo!"Timpal Arendra menatap Areksa tajam.

"Gu.."

"Lo diem! Semakin lo bacot gue bakal nyusun rencana buat bunuh cewek lo"Areksa terdiam mendengarkan kalimat yang keluar dari mulut Arendra.

AREKSA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang