(18. Baikan)

4.4K 137 0
                                    

Happy reading☠️

"Memar sebanyak itu?"Areksa hanya memasang wajah datar sembari terus berjalan disamping Auris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memar sebanyak itu?"Areksa hanya memasang wajah datar sembari terus berjalan disamping Auris.

"Tawuran?"
"Papa gak puas setelah kejadian itu, jadi ya dia ngirim orang cuma buat gebukin gue"
"Kenapa gak ngelawan?"
"Tangan gue diiket"Auris menghentikan langkahnya gadis itu meraih kedua tangan Areksa.

"Lo diborgol?"
"Diiket"
"Diborgol,itu lukanya dalem"
"Gak penting"
"Ish.."Gadis itu mencubit pinggang Areksa membuat cowok itu memekik kesakitan, Mata Auris seketika membola menatap darah yang menembus seragam putih yang Areksa kenakan.

"Ini juga?"Gadis itu menarik tangannya, Areksa mencengkram kuat luka yang terbuka lagi akibat ulah Auris.

"Lo gak papa kak?"Cowok itu menajamkan pandangannya menatap Auris.

"Sakit bego!"Gadis itu meringis menatap kondisi Areksa dengan cepat Auris mengajak Areksa menuju ke UKS.

Sejak pagi tadi seluruh siswa membicarakan tentang Auris dan Areksa, termasuk kelima cowok yang kini tengah duduk di meja kelas XII ipa1.

"Udah baikan ya mereka?"tanya Ruben.

"Yaudah sih Ben biarin"ujar Gava, Gery mengernyit heran.

"Katanya Reksa diUKS, kalian abis tawur gak ngajak ngajak"Ucap Gery.

"Bokapnya kirim orang buat mukuli Reksa, bukan karna tawuran"Ujar Manuel dingin, Bashan menghembuskan nafas jengah.

"Setidaknya dia punya alasan buat jaga nyawanya sekarang"Gumam Bashan.

"Satu,dua,tiga empat, lima..."

"Ck berisik"Auris bergidik ngeri menghitung jumlah perban yang ada pada diri Areksa.

"Sakit ga?"Tanya Auris menekan nekan luka yang ada di dahi cowok itu, Gadis itu beralih pada luka dipergelangan Areksa.

"Sakit?"Areksa hanya diam tak bergeming sedikitpun.

"Ga sakit?"
"Sakit ga?"
"Masa ga sakit?"
"Ini sakit?"Auris terus memencet mencet luka Areksa berharap cowok itu memekik kesakitan namun dugaannya salah Areksa hanya diam sembari menutup matanya.

"Gak sakit ya?"
"Gue pencet pencet nih"
"Ck bacot banget sih Ris"Decak Areksa sembari menepis kasar tangan Auris dari lengannya.

"Gue gabut"
"Jelek banget gabut lo"
"Pinjem hp dong"
"Hem?"
"Pinjem hp"
"Hp lo sendiri kan masih fungsi"
"Mau maen game, gue gak ada game"
"Gak"
"pinjem"
"ogah"
"pinjem"
"gak"
"SIALAN"Umpat Auris membuat mata Areksa membola.

"Kasar banget lo jadi cewek, Siapa ngizinin lo ngomong kaya gitu?"

"Bacot"Areksa mengurut pangkal hidungnya, sungguh haruskah dia bersyukur karna Auris menemaninya di UKS? Tapi kenyataannya gadis ini sangatlah rusuh dan membuat kepalanya ingin pecah.Areksa lebay.

AREKSA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang