Happy Reading☠️
"Cantik"Ujar Areksa merapikan anak rambut Auris, Auris menatap wajah Areksa lekat.
"Jelek"Gumam Auris sembari mengelus luka jahit Areksa yang ada dikening.
"Keren"Ujar Areksa, Auris memutar bolamata malas sembari merapikan rambut Areksa yang terlihat berantahkan, gadis itu juga menghapus keringat dikening Areksa dengan telapak tangannya.
"Kalau kecapekan gak usah ikut ikut tanding sama satu lagi, gak usah berantem berantem"omel Auris, Areksa mencabikkan bibirnya.
"Ngapain kaya gitu? Nanti jangan lupa cek ke rumah sakit, gue temenin, gak ada lagi alesan ya"Tambah gadis itu, Areksa menopang dagunya dengan kedua tangan menatap gadisnya yang terlihat menggemaskan.
"apa lihat lihat"Ketus Auris, satu tangan Areksa beralih mengelus pucuk rambut Auris membuat gadis itu terdiam menatap Areksa.
"Gue sayang banget sama lo"
"Gue tau"
"Lo sayang sama gue?"
"Lebih dari sayang"
"Jangan pernah"
"Gak mau tau intinya lebih dari sayang, gak suka? Yodah lah suka suka gue"Ucap Auris penuh emosi membuat Areksa terkekeh dan menarik tubuh Auris kedalam pelukannya dengan satu tangan menopang dagunya dan yang satu menggelus punggung Auris."Jadi kita go public nih?"Tanya Auris.
"Gak masalah kan? Semua udah tau"
"Lo gak malu?"Areksa membenahi posisi duduknya dan melepas pelukannya."Why should you be ashamed? if my girl is perfect"Balas Areksa dengan bangga, Auris terkekeh.
"Lebay"
"Biarin""Aduhhh cuacanya panas banget sayang"Ucap Gery sembari mengibas ngibaskan tangannya, Ruben berlari sembari membawa minuman dingin.
"Minum dulu sayang"
"Uchhh sayangg pengertian banget"
"emmm sayang minum gih kasian pacar aku kepanasan"Ucap Ruben refleks menyiram rambut Gery dengan air dingin yang sendari tadi ada ditangannya."Mimpi lo jadi pacar gue"Cetus Ruben.
"Cuma drama bangsat"
"jijik"
"tapi lo tadi yang suruh"
"lo mau mau aja, modus ya lo""Berisik"Ujar Areksa menatap sahabatnya bergantian.
"Udah gak sembunyi sembunyi yee ceritanya"
"Gak ada pajak jadian nih Rek?"
"Auris cantik ya Rek, bagi dua mau?"
"Tolol"Cetus Gery menonyor kepala Ruben sedangkan Auris hanya bisa menggelengkan kepala sembari terkekeh."Udah ayo kesana, ganggu orang aja dasar curut"Ujar Bashan yang barusaja hadir dan langsung merangkul pundak Ruben dan Gery, cowok itu membawa kedua sahabatnya pergi meninggalkan Auris dan Areksa.
"Baek baek ditaman belakang angker"Ujar Bashan sedikit menggoda Areksa lalu benar benar pergi meninggalkan taman belakang.
"Kemarin gue ketemu kak Arendra"Ucap Auris sembari mengaduk ngaduk minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREKSA [Completed]
Teen FictionMARADDICTS adalah nama dari geng motor yang paling terkenal karna keberanian dan kegarangannya, bahkan beberapa musuh seringkali ia takhlukan. Jangan tanyakan berapa orang yang tergabung disana, Karna ratusan pasukan sudah terbentuk dan dikepala...