(25.Tentang Nathan)

3.2K 112 1
                                    

Happy Reading☠️

Pagi ini sepertinya menjadi pagi yang amat sangat indah bagi siswi siswi SMA Trisakti karna mereka bisa melihat segrombolan anak Maraddicts tengah terlentang dengan keringat yang membasahi tubuh mereka menambah kesan tampan berkali kali lipat pada...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini sepertinya menjadi pagi yang amat sangat indah bagi siswi siswi SMA Trisakti karna mereka bisa melihat segrombolan anak Maraddicts tengah terlentang dengan keringat yang membasahi tubuh mereka menambah kesan tampan berkali kali lipat pada diri mereka.

Dilapangan outdoor itu mereka seperti mengisi pasokan udara yang sendari tadi mereka kuras untuk berlatih basket.

"Shhh"Desis Areksa yang merasa nyeri dibagian dadanya membuat Gava dan Manuel yang berada disampingnya menoleh.

"Sakit lo?"Tanya Gava yang tak dihiraukan oleh Areksa, cowok itu justru meletakkan pergelangan tangannya kewajah untuk menghalangi sinar matahari dari matanya.

"Eh Gav Gav Gav gue ada tebak tebakan"Ujar Ruben, Gava hanya bergumam pelan lalu kembali menutup matanya menikmati pagi sebelum bel berbunyi dan guru menyuruhnya untuk ganti.

"Ck simonyet"Cibir Ruben.

"Gue juga ada tebak tebakan"Ujar Raka salah satu anggota penting Maraddicts yang juga mengikuti basket.

"Coba mana sini gue tebak"Ujar Ruben antusias, Raka menyeringai dan mengangguk.

"Lo dulu aja"Balas Raka, Ruben pun nampak girang.

"Kenapa bebek bakar enak?"Tanya Ruben membuat Raka sedikit berpikir.

"Karna kalau lo yang dibakar pasti rasanya pahit"Ujar Raka enteng membuat Bashan yang berada disampingnya terkekeh ringan.

"Gak gitu bego"
"Tapi bener kan?"
"Ya, gue gak tau sih paling paling yang makan daging gue bakal sekarat"

"Ah gue tau"pekik Bashan membuat Ruben dan Raka menoleh kearah cowok itu.

"Bebek bakar jelas enak karna yang gak enak itu ditinggal tanpa kabar"Ujar Bashan yang mendapat tampolan dari Raka.

"Jawaban lo kepanjangan bilang aja yang gak enak itu jadi lo"Cetus Raka.

"Udah lo jawab aja kenapa bebek bakar enak?"
"Ya simpel sih karna ada B nya kalau gak ada kan jadi eek bakar"ujar Ruben, Raka dan Bashan tertawa benar juga apa yang dibilang Ruben walaupun itu jelas Unfaedah.

"Lo Ka"Ucap bashan, Raka mengangguk antusias.

"Kenapa wajah gue sama Riko mirip?"tanya Raka membuat Bashan memutar bolamata jengah.

"Ya jelas karna lo kembar lah bego"Balas Bashan enteng, Raka menggeleng.

"Karna kalau mirip sama monyet itukan siRuben"Celtuk Raka yang membuat siapapun yang mendengar tertawa, sebenarnya bukan sepenuhnya karna jawaban itu melainkan ekspresi Ruben yang seperti anak kecil nahan berak seminggu.

AREKSA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang