AREKSA [Completed]

(26.Cinta itu?)

Happy Reading☠️

  Seminggu setelah kejadian dimana Auris mengetahui penyebab permusuhan Arendra dan Nathan seminggu juga gadis itu nampak sedikit pendiam dari biasanya, entah apa yang kini menganggu fikiran gadis itu yang jelas semua tau Auris sulit menerima kenyataan bahwa seorang Nathan Bumi Cakra, kakak kesayangannya melakukan hal sebejat itu kepada seorang gadis yang dulu pernah cowok itu cintai.

  Cinta memang benar benar buta, cinta bisa merusak dan membangun tergantung langkah kita memilih jalan yang mana, dan jalan yang dipilih Nathan sangatlah mengecewakan, cowok itu selalu menjaga Adira. Selalu melarang Adira berdekatan dengan cowok brengsek diluar sana namun cowok yang Adira percaya justru membuat gadis itu masuk kedalam lembah suram yang sangat mengerikan.

  Nathan membuktikan bahwa tidak semua cinta yang tulus itu memiliki jalan yang mulus dan berkhir dengan ikatan yang takkan pernah putus. Lalu laki laki seperti apa yang bisa wanita percaya? Laki laki mana yang masih bisa dipercayai oleh seorang wanita? Tidak ada yang berani berkata apapun namun sudah pasti takdir telah menyiapkan laki laki baik itu didunia ini.

   Kalau ada yang bilang semua laki laki itu sama, semua laki laki gak bisa dipercaya sebelum menyalahkan orang lain lebih baik bertanya pada diri kalian mengapa kita sangat percaya dan mengapa kita bisa dibutakan oleh cinta dia hingga membuat ekspetasi tinggi yang dimana ketika ekspetasi itu hancur kalian menganggap semua laki laki sama....cuma berpendapat kalau salah maap jangan diserang ya wkwkwk... Oke skip.

   Jam istirahat kali ini Auris melangkahkan kaki ketaman sekolah Trisakti yang terkenal sangat indah, Mata Auris menangkap Bashan yang tengah duduk dengan tatapan kosong dibawah pohon, gadis itupun segera mendekat.

"Bengong aja"Gumam Auris yang langsung duduk disebelah Bashan, cowok itu tersenyum tipis tanpa menoleh kepada Auris.

"Cinta itu apa sih Ris?"Tanya Bashan ambigu membuat Auris terkekeh pelan.

"Gue udah capek perjuangin hal hal yang abu abu, hal hal yang mustahil dan coba hancurin benteng yang terlalu kuat dan tinggi"Ujar Bashan.

"Kalian gak mustahil, cuma memang butuh perjuangan yang berat"
"Gue gak mau ngambil Ferya dari tuhannya begitupun Ferya gak mau gue jadi umat tuhannya cuma karna gue cinta sama  umatNYA"Ujar Bashan parau, Auris bisa menangkap ketulusan yang dalam dimamata cowok itu namaun mau bagaimana lagi? Tuhan memang satu tapi tuhan Ferya dan Bashan berbeda.

"Cinta kan juga pengorbanan kak"Balas Auris sembari menepuk pundak Bashan.

"Apa udah saatnya gue bebasin siapapun deketin Fee?, tapi pasti sakit banget gak sih Ris, gue belum siap buat itu"Ujar Bashan, memang benar jika Bashan benar benar mencintai Ferya, gadis cantik yang ditemui dua tahun lalu, yang membuat Bashan jatuh benar benar jatuh saat melihat senyuman indah Ferya.