(46.Hadiah terindah)

3K 87 2
                                    

Happy Reading☠️

Satu bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan kemudian....

"Ngelamun mulu"Ujar Keyra yang mendudukkan diri disebelah Auris, Auris menoleh menatap Keyra yang kini juga menatapnya kecewa.

"Kenapa?"Tanya Auris, Keyra mencabikkan bibirnya dan memeluk sahabatnya itu dengan sayang.

"Gue harap lo bisa balik cepet Ris"Ucap gadis itu, Auris menarik garis senyum yang indah diwajah cantiknya, Gadis itu mengelus surai indah Keyra.

"Jaga diri baik baik ya Key, kalau gue kembali, gue harap persahabatan kita masih sama dan gak akan berubah sampai kapanpun"Keyra melepaskan pelukannya dan mengangguk.

"Siap bu bos"Cetusnya, Auris berdecih dan menatap langit malam yang dipenuhi bintang.

"Kalau dia masih ada mungkin hari ini dia udah lebay dan siapin kejutan buat ulang tahun gue"Gumam Auris dan menyenderkan kepalanya dipundak Keyra.

"Huh, lo bahkan udah janji buat gak noleh kebelakang"
"Cuma kangen"

   Keyra mengangguk faham dan menepuk pundak Auris sayang, gadis itu menunjukkan bintang yang paling terang dan berkilau dilangit.

"Kak Reksa ada disana, dia gak mau dihari ulang tahun tuan putri kesayangannya ada kesedihan"ujar Keyra membuat Auris terkekeh dan menggelengkan kepala.

"WOY KALIAN! AYO KESINI KITA ADA BANYAK MAKANAN"Teriak Ruben membuat kedua gadis itu bangkit dan berlari mendekat.

"Woo, banyak banget"Ujar Auris dan saat itu juga sebuah tangan menyondorkan susu kotak dihadapannya, Auris tersenyum kepada Marvel yang kini juga menatapnya dengan senyuman.

"Mau yang coklat?"Auris menahan pergelangan tangan Marvel saat cowok itu hendak menganti rasa strawberry itu dengan rasa coklat.

"Strawberry kan juga favorite Ana"Gumam gadis itu menerima pemberian Marvel membuat cowok itu merasakan jantungnya berdegup kencang?.

"Rai lo bener bener cantik banget, pumpung ada kesempatan nih, lo gak mau gitu berpaling ke gue? Gue siap kok menjamin hidup lo"Bashan memukul belakang kepala Ruben keras, bukankah cowok ini sangat lancang?.

"Mau gue siapin tempat disebelah Areksa?"Tanya Bashan.

"Woh jahat"Gumam Ruben, Gery terkekeh dan menggelengkan kepala.

"Jangan gitu lah, Tapi gue siap ngurus peti matinya"
"Sial lo Ger"Umpat Ruben kesal membuat para sahabatnya terkekeh.

"HALLO GUYS"Teriak Ferya riang sembari membawa kue ulang tahun ditangannya.

AREKSA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang