(45.Danendra Junior)

3.6K 105 0
                                    

Hai skylove! Gimana part sebelumnya? Yang bilang "duhh thor lo jahat banget sampai bunuh Areksa" sorry ya gusy, tapi kontrak Areksa udah habis hahaha, ydh lanjut part selanjutanya Happy Reading☠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai skylove! Gimana part sebelumnya? Yang bilang "duhh thor lo jahat banget sampai bunuh Areksa" sorry ya gusy, tapi kontrak Areksa udah habis hahaha, ydh lanjut part selanjutanya Happy Reading☠️.

•••••

"Rek inget gak jembatan tua yang dulu lo sama gue lewatin? Jembatan deket perkampungan kardus, sekarang jembatan itu dalam proses perbaikan, semua anggota Maraddicts ikut andil dalam pembaruannya, gue yakin lo pasti bangga sama kita"Ruben tersenyum menatap gundukan tanah dihadapannya, sangat berasa berat seminggu berlalu tanpa hadirnya Areksa namun mau bagaimanapun dirinya harus terbiasa.

"Bashan bilang lo datengin dia dimimpi"Ruben mencabikkan bibirnya seperti anak kecil yang gagal akan keinginannya.

"Tapi lo kok gak pernah datengin gue?"gumam cowok itu lagi.

"Bentar lagi ujian akhir, biasanya lo yang selalu dapetin nilai unggul diTrisakti tap ..."Mata Ruben kembali memerah, cowok itu mendongkak dan mengembalikan senyumnya.

"Kapan kita bisa main basket lagi? Kapan lo bisa marahin gue lagi? Gue kangen lo Rek"Tangan cowok itu mengelus nisan Areksa dan mengangguk.

"Gue gak bisa lama lama main kerumah lo dan kali ini yang dateng cuma gue doang, yang lain masih ada beberapa hal yang perlu diurus, emm... Auris baik cuma dia masih belum bisa terima Marvel, tapi gue bakal usahain untuk itu karna gue yakin itu yang lo mau"Ruben meletakkan bunga diatas gundukan tanah yang mengubur jasat sahabatnya, cowok itu bangkit dengan mata yang terus menatap nisan Areksa.

"Bahagia terus bro, disini kita bakal ngelindungi satu sama lain dan terus berbuat baik seperti yang lo ajarin"Rubenpun pergi meninggalkan area pemakaman.

  Sedangkan disisi lain, saat langit sore itu menjadi langit mendung, seorang gadis kini tengah berdiri dihadapan sebuah pintu yang didepannya terdapat tulisan Danendra Junior .

"Maaf baru sempet dateng"Guman Auris menatap kunci ditangannya dan segera membuka pintu tersebut.

  Mata Auris kembali memerah saat tangannya menyalakan lampu ruangan tersebut, gadis itu bergerak mendekat menyaksikan semua inci ruangan yang Auris yakin Areksa membuatnya karna cowok itu ingin mengenang setiap kebahagiaan yang dirinya rasakan.

  Mata Auris kembali memerah saat tangannya menyalakan lampu ruangan tersebut, gadis itu bergerak mendekat menyaksikan semua inci ruangan yang Auris yakin Areksa membuatnya karna cowok itu ingin mengenang setiap kebahagiaan yang dirinya rasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AREKSA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang