(37. Berdua sempurna)

2.7K 80 0
                                    

Happy Reading☠️

Happy Reading☠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue.."
"Aku kamu"Cetus Areksa menghentikan ucapan gadisnya.

"Alay"
"Dih kok alay"
"Geli"
"Yaudah orang pertama yang ngomong lo gue dia kalah dan yang kalah dapet hukuman"
"Hukuman?"
"Dicium sampek mampus"
"Dih"Auris menjitak kepala Areksa membuat cowok itu bergumam pelan.

"Mesum"Gumam Auris.

"Ris"
"Hem?"
"Siapa lintang?"Auris menoleh menatap Areksa kala cowok itu menyebut nama seseorang yang sudah lama pergi dari hidupnya.

"Seseorang yang gak kalah penting buat hidup gue"Auris menatap Areksa dan mengenggam tangan cowok itu.

"Lintang dulu ada sebelum gue ketemu lo, dan Lintang pergi setelah gue nemuin lo"Areksa hanya mengangguk lalu kemudian.

Cup..Mata Auris membola saat Areksa mencium pipinya gadis itu refleks mendorong pundak Areksa.

"Ngapain"
"kan harus aku kamu"Auris bergidik, gadis itu menangkup pipi Areksa dengan kedua tangannya, jari jari lentik Auris menelusuri setiap inci wajah tampan kekasihnya itu.

"Gue.."Auris menggeleng sembari tersenyum dan lanjut menatap Areksa dengan intens.

"Aku gak pernah ngebayangin kalau bisa sejauh ini, Buat jadi kita aja aku gak pernah bayangin itu, Mulai dari setiap hari cekcok sampai dititik dimana seorang Areksa Danendra cowok yang biasa buat hidup orang orang gak tenang justru buat hidup seorang Auristela berjalan tenang, Cowok yang cuma dilihat kejam, sadis dan angkuh justru banyak hal baik yang bisa aku dapet"Auris mengelus pucuk rambut Areksa.

"Kamu itu kuat, aku dan semua orang tau itu jadi Kak Reksa Danendra biar semua ngalir sesuai takdir, kamu gak perlu mikir apa apa yang justru buat kamu semakin sakit"Areksa melepaskan tangan Auris dan segera melebur kepelukan gadianya dengan manja.

"Kalau mau ngomong apapun itu jangan cuma diem, bukan cuma kamu yang harus ngerti aku dan bukan cuma kamu yang harus tau masalah aku tapi kamu juga bisa bagi semua yang kamu rasain sama aku, Faham?"Areksa mengangguk dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Auris.

"I love you"
"I love you to"

   Disisi lain tiga cowok bertubuh tegap tengah berdiri disekitar lorong gudang SMA trisakti.

"Lo kelewat kejam Bas"Gumam Manuel, Gery dan Ruben hanya diam tak ingin bergeming sedikitpun mengingat beberapa minggu ini nampaknya kurang baik, mulai dari penyakit Areksa dan perjodohan Bashan semua cukup rumit ditambah hilangnya Marvel yang membuat Rendi terus menerus menyalahkan Areksa.

AREKSA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang