Happy Reading☠️
"Rek dia balik"Areksa yang mengerti apa maksut dari Gava pun hanya menaikkan sebelah alisnya.
Manuel menghembuskan nafas dan menepuk singkat pundak Aksara tanpa mengatakan sepatah kata apapun.
Taklama kemudian dering ponsel Areksa berbunyi, tidak perlu melihatnya ia tau siapa yang menelfonnya, itu adalah panggilan dari Tari-mama Areksa.
'Halo sayang'
'inget juga sama anaknya ma'
'mama gak pernah lupain kamu sayang'
'Reksa apa kabar'
'udah terlalu basi maa'
'kamu tau kan ab..'
'yaa aku tau, Reksa juga cukup faham alasan mama telfon Reksa, ma! Dia udah dewasa,she can take care of herself '
'Reksa mama mohon, jangan buat papa sama mama khawatir'
Mendengar itu Areksa nampak menutup matanya sekilas lalu menghembuskan nafas gusar, hatinya terlalu nyeri mendengarkan semua ini.
'Reksa gak bisa janji tapi Reksa bakal berusaha'
'Terimakasih sayang, Reksa jangan lupa makan ya.. Jaga kesehatan'
Tut...
Areksa menutup telfonnya sepihak kekehan menakutkan terdengar membuat para sahabatnya saling tatap.
"Dia gak mau gue sakit karna dia gak mau anak kesayangannya gak ada yang jaga"decih Areksa.
"Rek.. Mau gimana pun dia mama lo"
"Gue gak punya mama"Cetus Areksa membuat Bashan seketika bungkam.
"Lo tau kan sejauh apapun lo tutupin lo gak bisa bohong kalau sebenernya lo sayang sama mereka"Ucap Gava yang ingin sekali melihat sahabatnya ini kembali kepada keluarganya.
"Lo tau kan semua orang bisa berusaha? Gue juga bisa berusaha buat gak peduli sama mereka"Areksa menatap para sahabatnya dengan tatapan yang tak bisa diartika lalu pergi begitu saja.
"Lo terlalu baik sehingga usaha lo akan terus gagal"Gumam Gery.
"EYOOOO PADA BENGONG AJE"Heboh Ruben yang barus saja memasuki markas.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREKSA [Completed]
Teen FictionMARADDICTS adalah nama dari geng motor yang paling terkenal karna keberanian dan kegarangannya, bahkan beberapa musuh seringkali ia takhlukan. Jangan tanyakan berapa orang yang tergabung disana, Karna ratusan pasukan sudah terbentuk dan dikepala...