(30.Cewek Gue)

3.3K 111 1
                                    

Happy Reading☠️

"Yakin lo ikutan? Lo pucet banget"Ucap Bashan mengamati wajah Areksa yang masih terlihat pucat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yakin lo ikutan? Lo pucet banget"Ucap Bashan mengamati wajah Areksa yang masih terlihat pucat.

"Mending gak usah Rek, so kita bisa handle ini dan kita pastiin Trisakti gak akan kalah sama Angarda"Sahut Gava yang sudah memakai kaos basket bersama beberapa anak yang memang tergabung dalam ekskul basket.

  Areksa tidak memedulikan semua ucapan sahabatnya, cowok itu kekeh ingin mengikuti pertandingan basket yang diadakan disekolah mereka dengan lawan yang notabenya adalah musuh bebuyutan sekolah Trisakti yaitu anak anak dari SMA Angarda.

   Areksa nampak tampan dengan kaos basket yang ia kenakan dan headband yang melekat dikepalanya yang menambah kesan tampan bertambah berkali kali lipat.

"Dia gak akan dengerin omongan kita saat Auris aja gak bisa buat dia gak ikut main"Gumam Gery.

"Wih Rek, lo gak capek ganteng? Gantian sama gue yok"Pekik Ruben menatap Areksa penuh kagum, bahkan saat wajahnya terlihat pucat Areksa masih saja tampan.

"Lo juga ganteng kok Ben"
"Masa?"Tanya Ruben kepada Gery, cowok itu mengangguk.

"Kalau lo dijejerin sama babi sih masih gantengann lo yah mungkin dikit tapi lo harus bersyukur"

Plak..Ruben menampar mulut Gery yang dengan enteng mengucapkan kaliamat yang menyakiti hati nuraninya.

"Lo kok nampar gue Ben"
"Mulut lo tu gak bisa dijaga"
Bugh...Ruben meringis kesakitan saat tiba tiba saja Gery menendangnya dengan keras membuat Ruben menatap Gery marah.

"Lo.."
"Gak sengaja"Ucap Gery bohong, Ruben bangkit sembari beracak pinggang.

"Gak usah temenan sama gue lagi lo"
"Gue gak butuh lo"
"Yodah lo awas aja kalau ngajak gue beli seblak, gue bakal nolak"
"Gue juga bisa beli sendiri tanpa lo"

"Agrh.."Gery memekik kesakitan saat Gava dan Bashan menjewer kedua telinganya, membuat Ruben refleks mendorong Gava dan Bashan agar menjauh.

"Kok lo jewer temen gue sih"Ucap Ruben tak terima, Gava dan Bashan bergidik.

"Padahal tadi kalian bilang gak mau temenan"Gumam Bashan.

"Ternyata lo peduli juga sama gue Ben"Ujar Gery dramatis, Ruben mengangguk pelan.

"Kan kita temen dari kecil Ger"Ucap Ruben lalu memeluk Gery namun dengan cepat Gery menghempas tubuh Ruben.

AREKSA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang