(49. Little Angel)

5.4K 88 3
                                    

Happy Reading☠️

Beberapa tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa tahun kemudian...

"Maa abang mau yang itu"

"Iya sayang, nanti yaa, tunggu adeknya tidur dulu, bentar lagi, okay?"Mendengarkan ucapan sang bunda, anak kecil itu mengangguk patuh dan merebahkan diri menatap sang adik dengan sayang, Auris tersenyum gemas melihat bagaimana Nekara Canva Jayeandra yang selalu tulus menyayangi Aqueel Moa mariska adiknya.

"Moa itu cantik"Gumam Canva sembari menatap bundanya yang tengah tersenyum lembut kepadanya.

"Sama kaya bunda"Auris terkekeh pelan, entahlah dirinya tidak pernah menduga telah sampai dititik ini, dimana tuhan memberikan dua malaikat kecil yang selalu membuat hatinya damai, Auris menyayangi anak anaknya dan tentunya ia juga sangat mencintai ayah dari kedua malaikat kecil itu.

"Sama kaya bunda"Auris terkekeh pelan, entahlah dirinya tidak pernah menduga telah sampai dititik ini, dimana tuhan memberikan dua malaikat kecil yang selalu membuat hatinya damai, Auris menyayangi anak anaknya dan tentunya ia juga sangat mencinta...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Auris menggelengkan kepalanya setelah bersusah payah menidurkan Moa kini Canva juga ikut tertidur disamping sang adik, Auris mengelus pucuk kepala Canva dengan sayang dan mengecup pipi kedua anak tersebut dengan gemas.

"Bunda harap kalian tetap bersama dalam waktu yang panjang"Gumam Auris, iapun bangkit dari ranjang dengan pelan dan segera keluar kamar.

"I'm back to home"Ujar seorang laki laki yang kini sudah tumbuh dewasa, memakai jas dan berdandan sangat berbeda dari beberapa tahun lalu, Gibran menghampiri Auris dengan senyuman, wanita itu menaikkan sebelah alisnya.

"Anak gue mana?"
"Jangan berisik, anaknya lagi tidur"
"Yah padahal papa tersayangnya baru balik kerja,kan kangen"
"Ga jelas, orang itu anak gue"
"kan anak gue juga"
"anak gue doang"
"Yaudah anak kita"Auris benar benar tidak habis pikir, sudah sangat lama namun tidak ada yang berubah dari Gibran, cowok itu tetaplah seorang cowok yang memiliki kepribadian menyebalkan seperti awal mereka bertemu, dan Auris sangat yakin kepribadian itu tidak akan mudah ditinggalkan bahkan ketika memiliki istripun mungkin istrinya akan frustasi dan memiliki umur yang pendek.becanda ygy mwehehe.

AREKSA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang