(01.ketua geng)

18.1K 398 6
                                    

Happy reading☠️

12 juli Auristela Anastasya telah resmi menjadi murit SMA Trisakti gadis itu memasuki gerbang dengan senyuman diwajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12 juli Auristela Anastasya telah resmi menjadi murit SMA Trisakti gadis itu memasuki gerbang dengan senyuman diwajahnya.

"Welcome Auris!"Gumamnya, Gadis itu terus melangkah sembari memperhatikan gedung sekolah barunya.

Setelah satu tahun ia melanjutkan pendidikan diluar negri karna alasan yang membuatnya mau tidak mau harus menetap disana, akhirnya tahun ini Auris bisa kembali bergabung dengan para sahabatnya.

Blukk...

"Aww"pekik Auris saat bola basket itu mengenai kepalanya, gadis itu memegangi kepalanya dan mengambil bola yang tergeletak ditanah.

"EHH SORRY GUE GAK SENGAJA"Ujar seorang cowok sedikit berteriak ditengah lapangan, Auris menatap cowok itu dengan tatapan murka.

Gadis itupun berjalan menuju tepi lapangan basket dengan membawa bola tersebut.

"Punya lo?"Tanya gadis itu.

"Lempar sini"uajar cowok tersebut, Auris menyeringai dan melempar bola tersebut dengan kencang.

Blukkk.

"AREKSA!!" pekik seluruh siswi yang tengah menonton pertandingan, Auris membulatkan matanya karna ia telah salah sasaran.

Cowok yang terkena sasarannya masih diam dengan wajah datarnya menatap Auris dengan tatapan menusuknya.

"B-bos"pekik sahabat Areksa saat melihat cowok itu mendekat kearah Auris.

Saat Areksa sudah berdiri tepat dihadapan Auris gadis itu malah berbalik dan hendak melangkah pergi, namun langkahnya tertahan karna Areksa menarik rambutnya yang terkuncir rapi.

"Aww"Pekik Auris.

"Mau kemana lo?"Ucap Areksa dingin, semua mata tertuju kepada keduanya, mereka semua tak tau bagaimana nasib gadis malang itu ditangan seorang Areksa.

"Lepasinn.. Sakit!"Areksa melepas rambut Auris dengan kasar membuat gadis itu menoleh dan menatapnya kesal.

"Minta maaf lo sama gue"Cetus Areksa.

"Gue gak sengaja"Balas Auris.

"Tapi lo yang salah"

"Gue gak salah, temen lo yang salah"Balas Auris sembari menatap Areksa, rahang Areksa mengeras sempurna.

Kedua pasang mata itu saling melempar tatapan tajam, tidak ada yang mau mengalah diantara keduanya.

"Minta maaf!"Ujar Areksa sekali lagi.

"Harusnya lo yang minta maaf karna lo kasar sama gue!"

"Bangsat!"umpat Areksa yang benar benar dibuat geram.

Suasana sangat heboh apalagi semua siswa yang baru melihat pertama kalinya seseorang berani menolak perintah Areksa

Beberapa saat kemudian seorang gadis berlari menghampiri keduanya, Gadis itu menarik Auris agar sedikit menjauh dari Areksa.

AREKSA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang