chapter 5

4.1K 315 16
                                    

Setelah sampai di bandara Thailand, ketiganya menarik nafas lega.

"Aku sangat merindukan udara Thailand, sudah berapa lama aku pergi..?!".ucap bright membuat drama

"Aku kangen makanan Thailand, ayo ke pasar malam,kita jajan disana..". Ajak Gulf.

"Phi.. p'Gulf kan mau operasi,phi harus makan-makanan sehat". Ucap win menghentikan kesenangan keduanya.

"Ayolah win..!".rayu bright mencoba mempengaruhi.

"P'bai juga harusnya tau,ini sesuatu yg sudah direncanakan sejak lama jadi jangan cuma mikirin ego kalian, kita harus langsung ke rumah sakit". Marah win pada keduanya.

Bright dan Gulf pun hanya bisa menuruti perintah win dengan terpaksa.

Tak lama datanglah sebuah mobil yg tepat berhenti didepan mereka, ketiga nya menatap kearah sang pengemudi.

"P'gun...?!".ucap mereka bertiga.

"Auw kok phi tau kalau kita mau pulang kesini..?!".tanya bright penasaran.

"Papii yg bilang, nggak mungkinlah kalau aku nggak datang jemput kalian kan adik-adik kesayanganku...".

Ketiganya hanya bisa tersenyum mendengar ucapan gun.

Gun membawa ketiganya ke rumah untuk makan malam bersama.

"Mana p'off..?".tanya win yg tak melihat keberadaannya.

"Dia masih sibuk di rumah sakit, lagian udah biasa kok kalau dia lebih banyak ngabisin waktu disana".

"Ayo makan,aku akan mengantar kalian ke rumah sakit,papi udah nelponin aku terus".ucap gun menyambung perkataanya tadi.

*****Di rumah sakit*******

Gulf kini sedang berbaring di ranjang menggunakan baju pasien.

Off menghela nafas kasar. "Gulf kau tau kan kenapa metode ini jarang dipakai di kedokteran,karena tingkat keberhasilannya yg rendah..apa kau yakin akan melakukannya.?".

"Tekadku sudah bulat phi,aku akan mencobanya..!".jawab Gulf yakin.

"Papii kau harusnya ngasih semangat ke Gulf, kenapa malah ngomong gitu". ucap gun ke suaminya.

"Dia juga dokter baby,,dia sudah tau semua resikonya,jadi aku tidak perlu berbohong untuk menghiburnya".

"Yg paling penting Gulf,kau jangan sampai mati, kalau kamu sampai nggak bangun lagi,sudah jelas Mew pasti akan langsung mengirim kita untuk menyusulmu ke alam lain". Ucap bright menyemangati.

Win pun mencubit lengan bright karena menurutnya,candaan bright sudah kelewatan.

"Jangan dengarkan p'bai,phi tenang saja ada kita bertiga yg akan menjagamu na..".ucap  win ke sang kakak.

"Ya Gulf,aku juga akan ada disini menemanimu..".sambung gun.

Bright yg melakukan pemeriksaan berkata. "tekanan darahnya masih tinggi mungkin efek kelelahan karena perjalanan jauh".

"Kalau keadaanmu belum stabil, kita tidak bisa melakukan operasi kau harus banyak istirahat gulf..!".ucap off tegas padanya.

Ia hanya mengangguk faham.

"Biar aku dan papii yg menemani Gulf disini,kau ajak win pulang istirahat, kalian juga pasti lelah karena perjalanan jauh kan..".perintah gun mendorong keduanya keluar kamar.
......
Keesokan pagi Brightwin menemui off di rumah sakit. "Bagaimana phi... Apa keadaan Gulf sudah stabil". Tanya bright ke seniornya.

"Sudah mulai stabil,kalau keadaannya tetap seperti ini sampai siang, kita mungkin bisa melakukan operasi nanti malam, Kalian juga harus bersiap na..!".jawab off memegang pundak win.

Win mengangguk tanda mengerti.

Disini Off merupakan seorang ahli bedah yg terbilang cukup terkenal di Thailand, kemampuannya sudah sangat diakui.

Bright,dokter spesialis kandungan yg sudah cukup ahli di bidangnya,ia merupakan mahasiswa dengan lulusan terbaik di Amerika.

Win seorang dokter anastesi yg juga mengambil spesialisnya di Amerika jadi kemampuan ketiganya sudah tidak bisa lagi diragukan.

Gulf sendiri juga seorang ahli kandungan tapi tidak mungkin dia bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan teman-temannya.
..........

Gulf sedang bersantai dikamar VVIP ditemani gun yg mengelus kepalanya manja.

Brightwin dan off masuk kedalam kamar untuk memberi tau Gulf, kalau operasinya akan segera dilaksanakan.

Gulf mengangguk pasrah, menyerahkan nyawanya pada ketiga orang yg memang sudah ia perintahkan.

Gun yg sedikit ragu dengan keputusan Gulf,menggenggam erat tangannya.

Ia pun tersenyum dan berkata. "Aku akan baik-baik saja phi, percayalah".

Ia hanya bisa membuang nafas kasar lalu melepas genggaman tangannya.

Diruang operasi bright yg sedang menunggu semuanya siap. "Sekarang win sedang memberimu anastesi,kita akan melakukan operasi transplantasi rahim, dan yg terpenting dari semua ini adalah kau harus tetap hidup mengerti". ucapnya masih saja meledek Gulf.

Off hanya bisa menggeleng melihat kelakuan juniornya.

Mereka bertiga bersiap melakukan operasi dibantu beberapa perawat lain.
,........
Sudah berjalan hampir 3 jam Gulf menjalani operasi.

gun yg resah hanya bisa menunggu, ia berjalan kesana kemari tak tentu arah.

sekarang sudah menunjukan pukul 1 malam,tapi gun masih setia menunggu keempat orang itu keluar dari ruang operasi.

Sebelum Gulf memasuki ruang operasi,ia memberikan ponselnya pada gun,agar ia membalas setiap pesan yg Mew kirim padanya.

Tak lama ketiga orang yg ia tunggu pun keluar bersama seseorang yg terbaring di tempat tidur.

"Operasinya berhasil kita akan memindahkan Gulf ke ruang ICU karena kondisinya masih belum stabil".ucap off ke istrinya yg terlihat khawatir.

1 hari setelah operasi keadaan Gulf membaik semua alat vitalnya Bekerja dengan normal,ia pun dipindahkan ke ruang rawat biasa.

2 hari berlalu, "operasinya berjalan sukses tapi kenapa dia masih belum sadar". Ucap bright khawatir.

"Tenang phi mungkin p'Gulf masih dalam pengaruh anastesi".ucap win menenangkan

3 hari berlalu. Off dan Brightwin masih memantau keadaan Gulf dengan intens.

"Kenapa dia masih belum bangun phi..?".tanya bright meminta pendapat seniornya.

"Kita tidak bisa berbuat banyak,yg penting semua alat vitalnya saat ini Bekerja secara normal, dia pasti akan segera bangun".ucap off menjelaskan.

"Ya phi, mungkin tubuh p'Gulf masih menyesuaikan dengan rahim baru nya..".jawab win mencoba menenangkan kekasihnya.

4 hari setelah operasi masih tidak ada perkembangan,Gulf masih berbaring di ranjangnya.

Gun yg selalu berada disisi Gulf juga semakin khawatir.

Ia menggenggam tangannya erat. "Ayo bangun Gulf,semua orang menunggu mu, Mew bahkan mengirim pesan setiap hari,dia bilang dia merindukan suaramu Gulf". Ucapnya menahan air mata yg akan menetes.

5 hari berlalu,win yg biasanya selalu memberi semangat pada kedua seniornya justru kini menangis sedih karena sang kakak masih tak kunjung bangun.

Semua yg berada disitu pun ikut menangis mendengar tangisan win.

Off memeluk istrinya yg juga terlihat mulai menangis.

Bright hanya bisa memeluk win mengelus punggungnya agar ia tidak semakin histeris.

Suasana sedih menyelimuti seisi kamar seakan-akan ada seseorang yg telah meninggal disana.

Tak lama terdengar suara lirih. "Kenapa kalian semua menangis...?". Ucap Gulf dengan suara seraknya.

TBC....
Happy reading..🥰🥰

DOMINAN BABY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang