Halo phi-nong semua🥰🥰
Terimakasih buat sarannya kemarin,karena kebanyakan dari kalian minta ini di tamatin dulu,jadi aku akan buat next season setelah cerita ini tamat ya😁😁
Dan sebagai pengingat bahwa dari awal cerita ini bukan mpreg jadi nanti anak-anak mereka semua adalah hasil adopsi.
Dan nggak menutup kemungkinan kalau anak Mewgulf juga hasil adopsi, kalau seandainya Gulf sampai keguguran di season ini🤭🤭
Udah kalian nggak usah OT apalagi sampai ikutan pusing, cukup authornya aja yg pusing oke, kalian nikmatin aja setiap momen yg aku buat😁😁
Selamat membaca...🥰🥰
"apa kau tidak membenciku Gulf..?". Tanya Mew masih membaringkan kepalanya didada Gulf.
Pria manis itu menghela nafas kasar lalu menjawab. "Jika aku jadi phi,aku juga pasti akan marah,waktu itu aku tidak memberi taumu karena kemungkinan aku hamil sangatlah kecil,dan jika aku memberi tau Phi, phi juga pasti akan menolak ide ku".
Mendengar Jawaban Gulf, ia menatapnya dalam,sambil mengelus pipi chubby nya, "kenapa kau terlihat semakin kurus Gulf".
"Tidak ada seseorang yang biasanya memasak untukku".jawab Gulf mulai menitikan air mata.
"Maaf na... mulai sekarang phi janji tidak akan pernah meninggalkanmu lagi, phi akan selalu berada disisi mu apapun yang terjadi".
Mew menghapus air mata yg menetes di pipi Gulf,lalu mengecup keningnya lembut.
"Phi....apa kau tidak ingin menyentuh anakmu..?".
Mew menatap kearah perut Gulf yg terlihat jelas mulai membuncit. "Tapi Gulf,aku takut menyakiti mu".
Gulf tertawa lirih sambil menata rambut suaminya yg terlihat berantakan. "Nggak lah phi, masa cuma dipegang aja sakit...".
Ia lalu mulai mengelus perut Gulf perlahan,Mew menahan nafas dan menelan ludahnya pelan,seakan takut jika membangunkan seseorang didalam sana.
Mew tersenyum aneh saat mulai merasakan perut Gulf,tak puas hanya menyentuh,Ia lalu bangun dari tempat duduknya dan mengarahkan kepala nya ke perut buncit itu "Jadi, sudah berapa bulan anak kita Gulf..?".
"Ehm...16 Minggu phi..".
Mew terlihat bingung lalu menghitung menggunakan jarinya,hingga membuat Gulf pun tertawa, "itu sekitar 4 bulan".
"Jadi dia sudah sebesar apa Gulf..?apa aku boleh melihatnya...?".
Gulf mengelus kepala suaminya lembut "pelan-pelan saja na, kau pasti akan segera melihat anak kita nanti".
Mew mengecup bibir Gulf lembut "cup..kenapa kau terlihat sangat lemas Gulf..?apa kau merasa lelah..?".
Gulf menggeleng lalu menguap. "Ah... Aku masih dalam pengaruh obat tidur phi,jadi aku sangat mengantuk".
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINAN BABY (END)
RomanceKelanjutan kisah cinta Mew dan Gulf setelah pernikahan.apakah anak mereka akan setampan Daddynya atau secantik papanya....