chapter 2

6K 351 12
                                    

Untuk para reader setia.....hari ini aku kasih double up...lunas ya phi
Awas kalau komen minta nambah.😁😁😁🤣💆💆

Padahal Gulf lah yg sengaja membuat mereka semua berada diluar negeri untuk misi tertentu.

Gulf sendiri sudah memberikan tugas pada semuanya,apa yg harus mereka lakukan saat berada di luar negeri tanpa sepengetahuan Mew.

Bagaimana bisa tidak ada satupun yg memberi tau tentang rencana Gulf, karena ia punya alasan yg kuat untuk mengancam semuanya,terutama para sahabat Mew.
........

Malam hari, setelah lelah bekerja seharian, Mew membaringkan kepalanya di pangkuan Gulf.

Malam hari, setelah lelah bekerja seharian, Mew membaringkan kepalanya di pangkuan Gulf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia terlihat manja di pangkuan suami cantiknya,Gulf mengusap kepalanya dan bertanya. "Apa phi kesepian..?".

"Nggak sayang, kamu kan selalu pulang tepat waktu jadi phi nggak kesepian..".ucap Mew menatap Gulf.

Mew sendiri tau jika dia mulai membicarakan hal yg ada difikiranya pasti akan menjadi pertengkaran lagi.

**Flashback on**

Setelah 3 tahun pernikahan, mereka berdua yg tengah menikmati makan malam.

tiba-tiba Mew mengatakan hal yg sangat mengejutkan untuk Gulf.

"Sayang ayo kita adopsi anak...?".ucap Mew ke suami cantiknya.

Gulf langsung menghentikan aktivitas makannya. "Phi ..a apa maksudmu..?!"

"Rumah ini terlalu sepi jika hanya ada kita berdua".jawabnya.

"Phi,Gulf kan sudah bilang kalau aku maunya kita punya anak sendiri". Ucapnya ketus.

"Gulf tapi phi nggak mau kalau harus berhubungan sex dengan orang lain, selain kamu".

"Kita bisa melakukan bayi tabung phi, phi hanya perlu memberikan spermamu, aku yg akan mengurus semuanya".jawab Gulf kesal.

"Akan lebih mudah jika kita mengadopsi anak ketimbang harus melakukan bayi tabung ..kan ..? Aku nggak mau kamu repot sayang..". Ucap Mew lirih berusaha menenangkan sang suami tercinta.

"Kalau phi fikir ini merepotkan, harusnya phi tidak perlu membahas masalah anak sejak awal..? Kau tau yg phi nikahin tuh aku,..bukan perempuan...!".teriak Gulf mulai menetes kan air mata.

Ia pun langsung beranjak dari kursinya menghampiri Gulf yg duduk didepannya. "Baiklah Gulf phi nggak akan bahas masalah ini lagi...maaf na...jangan menangis..". Ucap Mew memeluk tubuh Gulf berusaha menenangkanya.

"Hati Gulf sakit phi....kalau bisa aku juga mau ngasih keturunan untukmu.. hikss... hikss... hikss...".

Ia juga ikut sedih mendengar ucapan Gulf,tapi mew hanya bisa memeluk erat tubuh sang suami tercinta yg sedang menangis,ia terus mengelus punggung Gulf mencoba untuk menenangkannya.

**Flashback off**

Gulf mencium kening sang suami dan terus menatapnya.

"Kenapa...?".tanya Mew penasaran dengan tatapan Gulf.

"Apa phi mau melakukannya...?".

Ia hanya bisa tersenyum malu lalu menyembunyikan wajahnya ke perut Gulf.

Meskipun sudah berjalan selama 10 tahun, entah mengapa terkadang Mew masih suka merasa malu jika Gulf yg terlebih dulu menggodanya.
,.........

Matahari pagi mulai menyorot masuk ke kamar mereka,Gulf yg sudah bangun, mengajak sang suami untuk berjalan santai keluar rumah.

Mew membeli minuman dicafe, lalu menghampiri Gulf yg sedang duduk, ia pun memberikan coklat panas itu padanya.

Gulf yg sedang melamun dibangku taman,sadar akan kedatangan Mew, ia pun mengambil coklat panas miliknya lalu tersenyum manis pada sang suami.

"Phi...a..apa kau tidak mau pulang ke Thailand..?".tanya Gulf ke Mew yg duduk disebelahnya.

"Tentu saja phi mau pulang kesana, disini cuacanya dingin, phi juga rindu masakan thailand". jawab Mew menggenggam tangan Gulf agar tidak kedinginan.

Gulf pun tersenyum lalu menyender kan kepalanya ke bahu sang suami.

"Kalau gitu,,,ayo kita masak tomyam nanti malam..phi?".

Mew hanya mengangguk sambil mengelus rambut Gulf, lalu meminum kopinya yg masih hangat.
.......
Mew menjemput Gulf di rumah sakit seusai bekerja, keduanya sudah berencana untuk mampir ke supermarket berbelanja bahan,untuk memasak tomyam.

"Phi..apa aja bahannya ...?".tanya Gulf yg sedang bingung memilih bahan.

Mew pun tersenyum dan menjawab "coba kita cari di internet na...".

Keduanya sibuk memilih bahan-bahan hingga tak sadar waktu pun terus berlalu.

Gulf sedikit terkejut melihat troli belanjaannya yg terlihat penuh, padahal jika hanya bahan-bahan untuk memasak tomyam trolinya tidak akan sepenuh ini.

Ia pun menatap Mew mencoba mencari jawaban.

"Udahlah sayang,kita bisa masukin semuanya ke kulkas buat stok 1 bulan kedepan..".ucap Mew tertawa geli.

Setelah sampai dirumah,keduanya sibuk didapur, masing-masing mengerjakan tugasnya.

Gulf yg tidak pandai memasak membiarkan suaminya yg meracik semua bumbu,tomyam buatannya pun kini hampir selesai.

Gulf hanya bisa membantu memotong buah untuk hidangan penutup nanti.

"Auw..ish..phi sakit".pekik Gulf hingga membuat Mew sedikit terkejut.

"Kenapa sayang..?". Tanya Mew cemas

"Nggak pa-pa kok,tangan Gulf kepotong sedikit...". Ucapnya berlalu untuk mengambil kotak obat.

Belum sempat ia melangkah, Mew menarik tangannya dan memasukkan jari Gulf yg terluka kedalam mulut.

"Phi...a...itu nggak steril,kamu nggak boleh gitu". Ucap Gulf yg memang seorang dokter.

Mew tidak menjawab ucapan suami manisnya,ia justru memainkan lidahnya ke jari gulf yg terluka.

Entah mengapa saat merasakan mulut Mew yg hangat ada reaksi lain dari tubuhnya, wajah Gulf kini mulai memerah.

"Phi...a..". Ucap Gulf lirih sambil menunduk berusaha menyembunyikan wajah cantiknya yg merah.

"Kenapa sayang..?".tanya Mew mengangkat wajah Gulf agar mau menatap matanya.

Ia masih tak berani menatap mata sang suami tampan yg berdiri didepannya.

Mew pun hanya bisa tersenyum lalu melumat lembut bibir Gulf yg terlihat sangat menggoda.

Gulf tak tinggal diam, ia pun ikut membalas melumat bibir sang suami

Ia menggendong tubuh Gulf lalu mendudukkan tubuh kecil itu di atas meja makan.

Gulf menghentikan ciuman Mew dan berkata. "Phi..kita kan mau makan..".

"Ayo kita lakukan sebentar na...liat punyamu sudah tegang, punya phi juga..".ucap Mew menciumi leher Gulf

"Nggak phi,aku mau makan dulu..". Jawab Gulf mendorong tubuh kekar suaminya.

"Ayolah sayang,Sekali aja..".ucap Mew terus merayu suami cantiknya.

"Phi..a... kita makan dulu untuk ngisi tenaga setelah itu kita bisa main sepuasnya..kan...hmm...?". Jawab Gulf sambil mengelus kepala suami yg berdiri didepannya.

Mew tersenyum malu mendengar ucapan Gulf yg sedang menggodanya, ia pun hanya bisa membuang nafas kasar, mengikuti keinginan sang suami cantiknya.

TBC....
Happy reading 🥰🥰👍🏻

DOMINAN BABY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang