Setelah melalui perdebatan sengit selama 3 hari,Tay dan new akhirnya pergi meninggalkan apartemen Mew.
Membuat new pergi bukanlah sesuatu hal yg mudah, Mew bahkan harus merogoh koceknya untuk membeli unit baru di gedung apartemennya.
new terus saja merengek untuk bisa bersama Gulf agar bisa mengelus perutnya.
Mew juga berfikir tidak ada ruginya jika dia membelikan apartemen untuk Taynew karena akan lebih baik jika teman-temannya itu berada lebih dekat, agar bisa ikut menjaga Gulf saat dibutuhkan nanti.
............Malam mulai larut Gulf yg baru saja mandi melepas bathrobe yg ia kenakan.
Mew yg berbaring di ranjang seketika memalingkan wajahnya.
"Apa aku terlihat menjijikan phi...?".
Tanya Gulf ke suaminya, dari pantulan kaca ia melihat Mew memalingkan wajahnya saat melihat dirinya tak mengenakan apapun."Aneh kan...?melihat seorang laki-laki dengan perut besar...?".
Mew langsung beranjak dari ranjang lalu memeluk tubuh Gulf dari belakang. "Kau tidak menjijikkan sayang... Bagaimana bisa phi menganggap mu menjijikkan...?". jawab Mew, tak ingin suaminya itu bersedih.
"Kau juga tidak lagi menyentuh ku saat tau aku hamil, phi tidak pernah lagi menciumku...". Ucap Gulf mengutarakan kekecewaannya.
"Phi memang sengaja mengurangi skinship denganmu, aku takut jika keinginanku ini justru menyakitimu sayang...".ucap Mew menjelaskan.
Ia menciumi tengkuk Gulf dan tak berapa lama terdengar nafasnya yg mulai menderu di telinga pria manis itu.
"Phi..jika phi ingin melakukannya tolong katakan saja na... Kehamilan Ku ini sudah hampir melewati trimester kedua jadi tidak masalah jika kita melakukannya ".
"Benarkah...?".sahut Mew langsung memutar tubuh Gulf.
Ia mengelus pipi chuby itu dan menghentikan tangannya tepat di bibir merah muda Gulf.
Terlihat dari raut wajahnya yg sangat ingin menikmati bibir indah itu.
Dengan nafas yg terus memburu ia mengangkat tubuh kecil itu keatas ranjang secara perlahan,lalu melepas atasan piyama yg ia kenakan.
Mew menelan ludahnya pelan, menahan gejolak yg ada dirinya.
Ditatapnya lagi tubuh mulus milik suaminya yg memang sudah tak mengenakan apapun dari tadi.
Tak mau membuang waktu ia langsung melumat bibir merah yg daritadi seakan memanggil dirinya.
Mew melakukannya dengan sangat lembut, memastikan kesayangannya itu juga menikmati setiap sentuhan yg ia berikan.
"Ehm....phi...". Ucap Gulf saat mulai kehabisan nafas.
Ia menjeda membiarkan suami cantiknya itu menghirup udara sepuasnya, Mew menarik nafas panjang agar bisa mengendalikan nafsunya.
Dilumatnya lagi bibir indah milik kesayangannya yg kini mulai memerah.
"Phi masukan sekarang na...". Bisik Mew ditelinga kecil Gulf.
Kini Mew mengarahkan ciumannya ke leher jenjang Gulf, ia mulai menyesap beberapa bagian yg sangat ia sukai hingga meninggalkan beberapa bekas merah di leher putihnya.
"Ngh..phi..jangan masukan semua separuh saja na....". Ucap Gulf menggigit bibir bawahnya, menahan rasa nikmat yang diberikan sang suami.
Mew yg melihat itu langsung mengarahkan ciumannya ke bibir bengkak Gulf.
"Ah ...ngh....ssh...ah.....mngh....". Racau Gulf, saat suaminya itu mulai mengeluar masukan penisnya dengan tempo sedang kedalam lubangnya.
Ia menarik rambut Mew tidak bisa lagi menahan kenikmatan yg diberikan suaminya. "Ah...phi... mngh....kenapa penismu ini sangat nikmat ...".racau Gulf menggigit leher pria bertubuh kekar yg berada diatasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINAN BABY (END)
Storie d'amoreKelanjutan kisah cinta Mew dan Gulf setelah pernikahan.apakah anak mereka akan setampan Daddynya atau secantik papanya....