New menelpon Tay dan berkata bahwa Gulf akan mengirimkan surat cerai jika Mew tidak mau berinvestasi lagi di perusahaan.
"semuanya ayo berkumpul, kita harus Melakukan sesuatu...". Ucap mew yg kini duduk diatas sofa depan tv.
Keempat rekannya pun duduk dibawah seakan sedang menyembah tuannya.
"Sudahlah kenapa sih nggak kita tarik aja semua saham yg kita miliki, buat aja Suppasit.j.corp. bangkrut". Jawab Tay memberi solusi.
"Tutup mulutmu Tay, berani sekali kau bilang seperti itu didepanku...!".
"Lagian aku tidak berharap banyak darimu,".Mew kini menatap kearah Kao dengan penuh harap."sebelum bergabung di perusahaan ku kau seorang dosen, kau pasti lebih pintar dari Tay, apa kau punya solusi lain Kao...".
Ia terlihat berfikir, "aku rasa, aku punya rencana lain....". Lalu berbisik ditelinga Mew.
Semuanya pun menjadi penasaran entah apa yg ada di otak Kao sekarang.
"Sampai kan pada New kalau kita akan mengembalikan dana yg kita tarik, siang ini kita akan ke kantor untuk menandatangani nya...". Perintah Kao pada rekannya.
***DI KANTOR***
Mew datang bersama dengan keempat temannya, begitu juga Gulf yg didampingi para seniornya.
Pukul 3 sore semuanya berkumpul sesuai dengan waktu yg sudah disepakati.
Diruang staff Mew memimpin rapat. "Aku akan mengembalikan dana yg aku tarik dengan syarat kalau gun, Win, Up, dan New harus kembali kerumah bersama suami mereka masing-masing".
Up, gun, win, dan New pun berdiskusi. "Aku rasa tidak masalah, aku dan p'kao tidak punya masalah apapun persyaratan itu sangat mudah Gulf...". Jawab Up
"Aku juga tidak punya masalah dengan p'tay..". Sambung New.
Semua nya kini menatap kearah gun dan Win. "Tidak pa-pa Gulf aku akan pulang bersama p'off". Jawab gun.
Win sebenarnya masih marah pada suaminya karena terakhir kali ia membentaknya, tapi ia tau kalau ini semua demi kebaikan sang kakak. "Aku akan pulang phi, jangan khawatir kan aku...".
Gulf berdiri dari kursinya untuk memberi jawaban. "Baiklah sesuai permintaan P'Mew semuanya akan pulang kerumah masing-masing, dan aku harap hanya itu Syarat yg kau berikan...". Ucap Gulf tegas.
Mew tersenyum lalu menjawab. "Hanya itu Syarat yg aku ingin kan...aku akan menandatangani nya sekarang juga".
Gulf sedikit heran karena Mew benar-benar tidak meminta syarat yg lain, entah apa yg ada diotaknya kini.
"Aku sudah menandatangani nya, sekarang kalian bawa suami kalian pulang kerumah".
Kini hanya Mew dan Gulf yg tersisa. "Ayo pulang Gulf...". Ajak Mew.
"Auw...tadi syarat mu hanya menyuruh p'gun, p'up, p'New, dan win yg pulang, tidak ada namaku didalamnya..". Sahut Gulf.
Mew tersenyum seakan kehilangan kata-kata. "Bagaimana bisa kau berfikir seperti itu, tentu saja kau juga termasuk...".
"Aku juga belum selesai dengan mu phi...". Ucapnya lalu mengeluarkan sebuah kertas dari map yg ia bawa.
"Surat cerai, apa kau sudah gila Gulf, kau ingin kita berpisah disaat kau sedang hamil...?".
Gulf seakan tidak perduli dengan ucapan Mew. "Aku ingin kau tanda tangani itu phi..".
"Apa kau tidak berfikir jika mereka lahir, mereka pasti akan mencari ayahnya, apa kau sanggup membesarkan mereka sendirian....?".
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINAN BABY (END)
Storie d'amoreKelanjutan kisah cinta Mew dan Gulf setelah pernikahan.apakah anak mereka akan setampan Daddynya atau secantik papanya....