Ia bahkan tidak mau makan sarapan yg dibuat oleh Mew karena tidak mau duduk berhadapan dengannya.
Mew yg kini semakin merasa tertekan dan frustasi, mengajak Tay ke sebuah bar untuk menumpahkan emosinya ke minuman.
"Mew,,ayo kita pulang ini udah malem, nanti Gulf marah ...". Ucap Tay menarik lengan Mew.
"Ha ..h...ha...Gulf tidak akan perduli padaku,meskipun aku nggak pulang". Jawab Mew tertawa,setengah mabuk dan tak mau beranjak dari tempat duduknya.
"Kamu tuh kenapa sih Tay ...nelponin aku terus..!".marah off yg baru datang menyusul ketempat itu.
"Ayolah off,aku butuh seseorang untuk membantuku mengurus Mew".
"Emang Mew kenapa,,,? ngurus satu orang aja nggak bisa...,auw Mew hentikan, nanti Gulf marah kalau kamu pulang dalam keadaan mabuk".
Ucap off lalu mengambil gelas yg Mew pegang.Mew kini menatap kedua temannya lalu memberi ekspresi tertawa yg sulit untuk diartikan. "Apa menurut kalian Gulf mencintai orang lain ...? Kenapa dia terlihat sangat membenciku .. hah ...?,kenapa dia menghindari ku terus, seperti aku ini sangat menjijikan hikss...".ucapnya mulai menangis.
Kedua temannya itu tak bisa menjawab dan hanya bisa menatap satu sama lain mendengarkan ucapan Mew.
"Nggak mungkin lah Mew,Gulf itu cinta banget sama kamu...dia bahkan mau ngorbanin hidupnya buat kamu". Jawab off menyemangati.
"Ngorbanin apa maksudmu...?,apa kau fikir aku juga tidak berkorban banyak untuknya..?tapi tetap saja kan, dia tidak bisa mencintai ku sepenuhnya". Mew menangis lalu memeluk kedua temannya.
"Sudahlah Mew,ayo minum lagi buat dirimu pingsan malam ini,kau juga Tay...".off terpaksa memberikan lagi gelas yg tadi ia ambil, karena sudah tidak bisa berkata-kata.
Kenapa kau masih belum mengatakan nya Gulf,ucap off dalam hati, karena bagaimana pun off tetap lah kawan Mew sejak lama ada rasa kasihan dan tak tega melihat temannya seperti itu.
Sudah 2 jam Tay dan off menunggu Mew minum,waktu kini mulai menunjukan pukul 1 malam.
"Aku harus pulang,aku takut nanti gun marah...". Ucap off berjalan meninggalkan Mew dan Tay.
Tay segera mengejar off berusaha menghentikannya. "Dasar suami takut istri...".ucap Tay memprovokasi.
Off kesal lalu mencengkeram kerah kemeja temannya itu. "Apa kau bilang..?kau sendiri tau seperti apa kalau gun lagi marah kan...? Sadar diri lah Tay,apa kau tidak takut pada istri mu hah...?!". Balas off kesal.
"Iya...iya..aku minta maaf,tapi ayolah off,bantu aku dulu na....".rayu Tay mencoba menenangkan temannya.
Off lalu melepaskan cengkraman nya."Ckk....tapi sebentar aja..aku ada jadwal operasi besok,lagian dia itu atasanmu tanggung jawabmu,bukan aku".jawab off masih merasa kesal.
"Ya..iya...sebentar aja...".ucap Tay lalu berjalan kembali menuju ke meja mereka sambil merangkul pundak off.
Tay dan off tiba-tiba menghentikan langkah mereka, melihat ada wanita cantik nan seksi tengah menggoda temannya.
"Haruskah kita menghentikan perempuan itu off..?".
Off diam terlihat berfikir sejenak lalu menjawab "kita biarkan saja Tay,Mew sepertinya membutuhkan orang untuk melampiaskan frustasinya, biarkan wanita itu menjadi pelampiasannya malam ini..kita awasi saja dia".
Tay mengangguk menyetujui ucapan temannya.
Bagaimana pun Mew tetaplah sosok berpengaruh di Thailand,takut jika wanita itu memiliki motif tertentu, Tay dan off bahkan kini sedang berjalan menelusuri lorong hotel yg memang satu gedung dengan bar, untuk mengikuti mew sampai depan kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINAN BABY (END)
RomanceKelanjutan kisah cinta Mew dan Gulf setelah pernikahan.apakah anak mereka akan setampan Daddynya atau secantik papanya....