chapter 20

4K 328 59
                                    

Halo ini double up nya,nggak kerasa udah sampai chapter 20.

Pesen author Siapin tisu ya🤧

Sesampainya di depan gedung apartemen Mew,off pun menghentikan mobilnya. "Apa kau yakin akan pulang ke rumah mu Mew...?".


Ia tidak menjawab pertanyaan off dan berlalu pergi meninggalkannya.

Jelas Mew tidak berani pulang semenjak kepergian gulf,karena disana banyak tersimpan kenangan bersama orang yg paling ia cintai.

Baru memasuki lift saja hatinya sudah bergetar merasakan sakit.

Mew menatap kearah pintu apartemennya,ia mengingat kembali sosok Gulf saat pertama kali datang berkunjung,Gulf berdiri lama didepan pintu,menunggunya datang padahal saat itu mew sudah memberi kode pintu apartemennya.

Air matanya tak terasa mulai menetes,ia masuk kedalam rumah tak sanggup lagi menahan kesedihannya.

Tatapannya kini terpaku pada sofa ruang tv yg biasa Gulf tiduri saat menunggunya pulang kerumah.

Ia juga mengarahkan tatapan sedih saat melihat kearah dapur,Gulf tidak pernah mau sarapan jika bukan dia sendiri yg membuatnya,apa Gulf makan dengan teratur,batin Mew tak berhenti meneteskan air mata.

Langkah kakinya terus berjalan meskipun hatinya sangat sesak, ruangan yg jelas sangat ia hindari adalah kamar.

Bagaimana tidak, aroma dari suami tercintanya masih jelas tercium dikamar yg biasa mereka berdua tempati.

Mew berjalan kearah lemari pakaian gulf,lalu mengambil pakaian yg gulf kenakan saat terakhir kali.

Ia pun terduduk lemas saat mencium kembali aroma orang yg selama ini ia rindukan. Kesal bercampur rindu menjadi satu.

Mew menangis sejadi-sejadinya, mengingat kembali pembicaraan off dan bright di telpon.

"Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku Gulf, bagaimana jika sesuatu yg buruk terjadi padamu... ngh... hikss...HAAAA ...". teriak Mew frustasi.

Hanya ada suara Isak tangis dan raungan yg memenuhi kamar. Mew benar-benar meluapkan seluruh emosi dan kesedihan nya malam itu.

Entah berapa lama ia menangis, hingga tanpa sadar tidur meringkuk di atas lantai masih memeluk baju Gulf erat.

Matahari bahkan kini sudah terlihat sangat terang.

Tay yg dari semalam tidak mendapat kabar dari sang bos kini mulai khawatir, ia mendatangi apartemen Mew karena off memberi tahunnya.

"Ayolah Mew,kita harus kekantor, kamu ada jadwal meeting hari ini".

Tetap saja Mew tak bergeming,ia tak mau beranjak dari tempat tidur.

DOMINAN BABY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang