chapter 15

3.9K 291 58
                                    

"maaf na.. ".ucap Gulf merayu.

Mew hanya bisa pasrah tidak ingin memaksakan kehendaknya.

********Di RUMAH SAKIT********

"Bagaimana Gulf ..?apa kau sudah bilang sama Mew tentang kehamilanmu..?".tanya off yg kini sedang berkumpul bersama Brightwin di ruangan Gulf .

"Belum phi.. kemarin aku mau coba ngomong,tapi P'Mew malah marah duluan jadi belum sempet..".

"Tapi phi,..phi harus cepat ngomong, kandungan p'Gulf sekarang sudah 2 bulan, sebentar lagi pasti kelihatan..". Ucap win khawatir.

Bright yg sedang duduk disebelah Gulf menatapnya dalam. "Kita mau melakukan ini tanpa sepengetahuan P'Mew, karena kau sudah janji jika kau hamil kau yg akan mengurus Mew,kita semua disini tidak ingin mendapat masalah Gulf,mau tidak mau kau harus segera memberi tau suami mu"

"Dan kau tau apa bagian terburuk dari semua ini..".ucap off menghentikan ucapannya,ia menatap kearah Gulf."Mew sangat mencintaimu Gulf,aku takut dalam posisinya yg tidak tau kau sedang hamil,justru memaksamu melakukan sex yg bisa membahayakan dirimu dan juga bayimu".

Gulf kini sedikit tertekan mendengar ucapan para seniornya,dan mulai berfikir.

Win mengelus tangan Gulf, " jangan terlalu stres na phi...pelan-pelan saja, aku akan selalu ada disisimu apapun yg terjadi..".ucap win menenangkan sang kakak.

********Di APARTEMEN********

Mew yg baru saja keluar dari kamar mandi mendekati suami cantiknya yg sedang berbaring di ranjang.

Mew yg baru saja keluar dari kamar mandi mendekati suami cantiknya yg sedang berbaring di ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memeluk tubuh gulf erat. "Sayang... Kamu udah tidur hm ...?".tanya Mew terus memberi kecupan di bibir Gulf.

"Ehm ..m....".balas Gulf yg setengah mengantuk.

"Phi mau itu...sayang..".ucap Mew membangunkan suami cantiknya dengan kecupan bertubi-tubi.

"Ya phi,tapi pelan-pelan na...".

Mew tersenyum lalu mulai membuka satu persatu pakaian yg gulf kenakan.

Ia menyesap leher Gulf dan meninggalkan beberapa bekas merah di leher dan dadanya.

langkah demi langkah mew lewati dan kini dengan Perlahan ia mulai memasuki lubang Gulf yg sudah disiapkan dari tadi untuk mempermudah penisnya masuk kedalam sana.

"Phi Pelan-pelan na.....".

Ia tersenyum dan mulai mengeluar masukan miliknya ke dalam lubang Gulf,ia terus melakukan nya dengan penuh kenikmatan.

"Sh...ah.,..mmh....Gulf.....". Racau Mew.

Ia yg semakin termakan oleh suasana mulai mempercepat laju temponya, hingga membuat Gulf mulai meringis kesakitan.

"Phi....sakit ..ah....sakit...phi...". Pekik Gulf memukul dada suaminya.

"Hentikan phi...".

Tak punya pilihan Ia pun segera mengeluarkan penisnya dari dalam lubang Gulf,dengan nafas masih terengah-engah. "Tapi phi belum keluar sayang..".

DOMINAN BABY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang